Lulusan kampus ternama di Amerika, wanita ini pilih berjualan rempeyek. Meski sempat diejek, tak disangka omzetnya mencapai ratusan juta sebulan.
Menjalani usaha kuliner kerap dipandang sebelah mata. Apalagi hanya usaha kecil-kecilan. Namun, jika dilakukan dengan penuh konsisten, usaha kecil tersebut akan berkembang menjadi besar.
Seperti yang dialami oleh wanita bernama Yessi Calissa. Yessi memulai bisnis kuliner pada 2018 dengan menawarkan rempeyek, camilan renyah yang terbuat dari tepung beras dan kacang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari kanal YouTube Money Fighter (11/11/22) usahanya ini berawal dari keisengan ketika di rumah. Ia memang suka membuat rempeyek untuk camilan keluarga.
Baca Juga: Bermodal Rp 90 Ribu, Keluarga Ini Sukses Bisnis Resto di Negeri Orang
![]() |
Ketika disuguhkan ke tamu, banyak orang yang menyukai rasa peyeknya. Dari itulah Yessi diminta oleh orang terdekat untuk berjualan peyek. "Akhirnya saya coba buka pre order dan banyak yang mau," tuturnya dalam video yang dikonfirmasi detikFood (19/11/22).
Kemudian, usahanya terus berkembang hingga ia memiliki banyak pelanggan. Namun sayang, ia justru diejek karena usahanya tersebut. Mengingat Yessi merupakan lulusan dari kampus ternama di Los Angeles, Amerika.
Orang yang mengejek itu beranggapan seolah percuma lulusan dari Amerika, tetapi hanya berjualan rempeyek. Dari situlah Yessi membuktikan bahwa dirinya bisa sukses dari jualan rempeyek.
"Sebenarnya aku gak ada background Food and Beverage, tapi aku suka kulineran, jadi setiap restoran baru aku selalu cobain. Makanya orang kalau minta rekomendasi tempat makan ke aku," tuturnya.
Baca Juga: Cuan! 5 Anak Muda ini Sukses Jual Makanan hingga Omzetnya Ratusan Juta
![]() |
Untuk modal, Yessi mengatakan bahwa modal awal yang digunakan sangat sedikit. Itu lantaran dirinya menggunakan keperluan yang sudah ada di rumah, jadi hanya membeli bahan-bahan saja.
Dengan dibantu asisten rumah tangga (ART), Yessi melayani pesanan pelanggan. Mulai dari menerima pesanan, membuat peyek, mengemas hingga mengirim peyek ke lokasi pelanggan.
Meski terbilang sederhana, tetapi tak mudah baginya saat menjalani bisnis peyek ini. Mengingat kompetitor yang menawarkan peyek sangatlah banyak.
Namun berkat kegigihannya, peyek Yessi yang diberi nama Peyek Nyai ini berhasil mendapat tempat di hati pelanggan. Meskipun selama menjalani bisnis, ada banyak kendala.
![]() |
"Ada yang berusaha menjatuhkan. Pernah ada yang berusaha buat ngehack akun kami untuk jualan," ujar Yessi.
Dari yang berawal hanya menawarkan varian original, kini sudah tersedia 6 varian. Mulai dari kacang hijau, kacang kedelai hitam, teri medan dan lainnya.
Yessi mengatakan bahwa untuk harganya terbilang lebih tinggi dibandingkan peyek pada umumnya. Itu lantaran ia menggunakan bahan berkualitas dan menggunakan resep dari sang Mama.
Dari penjualannya tersebut dalam sebulan ia bisa mendapat omzet hingga ratusan juta. Omzet itu bahkan bisa meningkat ketika menjelang hari raya lebaran.
"Pokoknya optimis aja, kalau memikirkan akan gagal ya gak akan pernah dilakukan. Jadi harus berani ambil risiko, gagal itu wajar, yang salah itu gak mau mencoba," tutup Yessi.
Baca Juga: Kisah Sukses Pria Tampan Penjual Gorengan Beromzet Ratusan Juta Per Bulan
(raf/odi)