Ternyata Ini 5 Alasan Daging Babi Harganya Lebih Murah daripada Daging Sapi

Ternyata Ini 5 Alasan Daging Babi Harganya Lebih Murah daripada Daging Sapi

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 19 Nov 2022 08:00 WIB
Mitos tentang daging babi
Foto: iStock
Jakarta -

Bagi sebagian orang mereka lebih memilih daging babi dibandingkan daging sapi karena harganya lebih murah. Ternyata ini alasan mengapa daging babi harganya lebih murah.

Daging babi di Indonesia masih terbilang tabu lantaran masyarakat Indonesia mayoritasnya beragama Islam. Namun, bagi sebagian yang non muslim, daging babi adalah pilihan favorit.

Begitu juga di luar negeri, daging babi menjadi makanan sehari-hari. Seperti di Korea, China, Taiwan, Jepang dan lainnya. Selain karena rasanya yang lebih gurih, daging babi lebih dipilih karena harganya lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa faktor yang membuat harga daging babi lebih murah. Dilansir dari Carnivore Style (07/09/22) berikut alasan daging babi lebih murah daripada sapi.

1. Masa Pertumbuhan

Mitos tentang daging babiMasa pertumbuhan babi lebih cepat dan bisa memiliki banyak keturunan. Foto: iStock

Masa pertumbuhan babi lebih cepat dan bisa memiliki banyak keturunan. Rata-rata induk babi hamil selama 16-17 minggu akan melahirkan 1- atau le kih dari anak babi, lapor The Pig Site.

ADVERTISEMENT

Anak babi yang lahir bisa menjadi mandiri dengan cepat, sehingga induk babi bisa melahirkan dua kali setahun. Selain itu, babi juga tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai ukuran pasar.

Itu bisa didapatkan dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan. Karena tingkat pertumbuhan babi yang cepat itu yang membuat harga daging babi lebih murah dibandingkan daging sapi.

Baca Juga: Ditanya Halal atau Tidak, Jawaban Penjual Babi Asap Toraja Ini Bikin Ngakak!

2. Pola Makan Babi

Alasan lain daging babi harganya lebih murah adalah karena pola makan babi. Babi merupakan omnivora atau pemakan daging dan tumbuhan, sehingga membuat babi mudah diberi makan.

Dengan begitu mereka jadi mudah tumbuh dan menggemuk dengan cepat. Banyak juga babi yang mengonsumsi limbah, sisa makanan, sayuran hingga rumput-rumput.

Babi akan mengubah makanannya tersebut menjadi protein dan lemak, sehingga membuat dagingnya dapat dimakan. Namun, ada juga peternak babi yang memberi pakan khusus untuk mendapatkan rasa daging yang lebih enak.

3. Pengolahan

Mitos tentang daging babiBiaya pengolahan babi dari disembelih hingga dipotong menjadi bagian-bagian tertentu terbilang sedikit. Foto: iStock

Biaya pengolahan babi dari disembelih hingga dipotong menjadi bagian-bagian tertentu terbilang sedikit. Selain itu, juga lebih mudah dibandingkan saat mengolah daging sapi.

Daging sapi sulit untuk dibawa dan ditangani. Transportasi daging sapi juga membutuhkan lebih banyak karyawan dibandingkan dengan daging sapi.

Secara keseluruhan, proses pengolahan daging babi membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja dan memiliki biaya transportasi yang lebih rendah. Nah, inilah yang membuat harga daging babi murah.

Baca Juga: 5 Orang Muslim Ini Tak Sengaja Pesan Mie dan Nasi Babi, Ini Kisahnya

4. Faktor Nutrisi

Jika membandingkan faktor nutrisi antara daging babi dan daging sapi, sebenarnya daging babi lebih kaya nutrisi. Namun,daging babi juga memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi.

Daging babi mengandung lebih banyak lemak tak jenuh daripada daging sapi. Untuk kandungan vitamin B1, B2, E dan D lebih banyak daging babi. Vitamin D sangat penting untuk kesehatan.

Sementara daging sapi tak banyak mengandung vitamin D. Dalam 100 gram daging sapi memiliki 13% kebutuhan vitamin D. Namun, daging sapi mengandung vitamin B12 yang lebih tinggi.

5. Babi Memiliki Lebih Banyak Daging

Mitos tentang daging babiAlasan terakhir mengapa harga daging babi lebih murah daripada sapi adalah karena babi memiliki lebih banyak daging. Foto: iStock

Alasan terakhir mengapa harga daging babi lebih murah daripada sapi adalah karena babi memiliki lebih banyak daging. Dan seluruh daging babi itu digunakan 100%.

Ada yang diolah menjadi ham, bacon, sosis, kulit, tulang untuk kaldu dan lainnya. Jika babi berukuran besar, maka akan semakin banyak daging yang didapatkan.

Baca Juga: Wanita Muslim Ini Tak Sengaja Makan Daging Babi Saat Foto Makanan




(raf/odi)

Hide Ads