Rasis ke Orang Asia, Restoran di New York Ini Dikecam Netizen

Sebuah restoran mewah di New York ketahuan melakukan tindakan diskriminasi kepada pelanggan asal Asia. Karena hal itu, restoran ini pun jadi viral hingga mendapat kecaman.

Tak semua restoran mewah memiliki pelayanan yang berkualitas. Banyak juga restoran mewah yang melayani pelanggan dengan semena-mena hingga yang terparah melakukan tindakan diskriminasi kepada beberapa orang. Seperti yang terjadi di restoran mewah di New York ini.

Melansir dailymail.co.uk (09/11), salah satu restoran yang dijuluki sebagai restoran paling romantis di kota New York ini memang menjadi pilihan banyak orang untuk merayakan beberapa momen penting.

Namun sayang, belum lama restoran tersebut dituduh telah melakukan tindakan diskriminasi kepada pengunjung Asia. Hal ini dialami oleh seorang pelanggan Asia yang membagikan pengalamannya ke TikTok @rokug4n.

Pelanggan bernama Annie ini merupakan orang Asia yang memang sengaja datang ke restoran bernama One if by Land Two if by Sea untuk menikmati hidangan di sana. Annie mengungkap bahwa pengunjung di restoran dapat memilih beberapa paket menu termasuk; paket empat menu seharga $150 (Rp 2,3 juta) atau pilihan tujuh menu seharga $200 (Rp 3,1 juta). Sementara, untuk penawaran spesial hari Thanksgiving dihargai $175 (Rp 2,7 juta).

Sesampainya di restoran, Annie dan pacarnya diminta untuk menempati kursi yang berada di lantai atas. Namun setelah mereka sudah duduk, Annie baru menyadari bahwa lantai atas tersebut memang dipenuhi dengan orang Asia.

Seperti ini tampilan dalam restoran tersebut yang dianggap rasis ke pelanggan Asia. Foto : dailymail.co.uk / JOSEPH MICHALITSIANOS

Melihat perlakuan ini, Annie pun menganggap bahwa restoran telah melakukan tindakan diskriminasi terhadap para pelanggan Asia. Pasalnya, pelanggan kulit putih sama sekali tidak ada di lantai tersebut.

"Saya tidak punya isu untuk makan dengan orang Asia lainnya. Saya tidak peduli. Yang saya pedulikan dan punya isu itu adalah orang kulit berwarna dipisahkan dengan orang kulit putih dari segi kesenjangan sosial," pungkas Annie.

TikToker sekaligus pelanggan ini kemudian membagikan beberapa ulasan buruk yang ditemukannya di aplikasi Yelp terkait restoran ini. Banyak pelanggan Asia lainnya yang ternyata mengalami hal serupa.

Video yang dilihat oleh lebih dari 100 ribu penonton ini pun telah menarik perhatian banyak orang. Banyak netizen terkejut dengan tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh restoran tersebut terhadap orang Asia.

Beberapa ulasan yang didapatkan oleh restoran terkait masalah rasis kepada pelanggan Asia. Foto : TikTok @rokug4an

Melihat kericuhan ini, akhirnya pihak restoran turut menanggapi persoalan tersebut. Restoran menjelaskan hal yang jelas berbeda dengan pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan Asia itu.

Restoran ini justru mengungkap alasan mereka disukai karena cara mereka menyambut baik pelanggan terlepas dari agama, kebangsaan, maupun penampilan mereka. Untuk lebih meluruskan lagi, restoran juga menyebut beberapa ulasan yang ditemukan dalam situ Yelp bisa jadi 'mencurigakan'.

Dalam ulasan di Yelp ada beberapa netizen yang berkomentar, "Restoran ini benar-benar punya 'Zona Asia'. Itu sangat menjijikan untuk mendapatkan uang dari pelanggan dan memperlakukan mereka berdasarkan warna kulit."

Pelanggan bernama Xu Z juga mengungkap bahwa mereka dibuat menunggu 40 menit untuk makan dan disuruh menunggu meja makan lantai atas yang dipenuhi oleh orang Asia lainnya. Unggahan TikTokers ini akhirnya membuat situs web Yelp sementara waktu melarang banyak orang untuk menulis ulasan.

Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin

Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin