Parah! Pegawai Kantin Ini Ketahuan Kencing di Bak Cuci Piring

Pegawai kantin ini ketahuan berlaku jorok dengan kencing di bak cuci piring. Atas tindakannya itu, ia mendapat sanksi dari pihak berwenang. Begini kisahnya.

Mengutip Stomp (4/11), Badan Makanan Singapura (SFA) sedang menyelidiki insiden di mana seorang pegawai food court Cantine tertangkap basah sedang buang air kecil di bak cuci piring. Ia melakukan aksi jorok ini di dapur kiosnya di Causeway Point, 1 Woodlands Square, Singapura.

Kiosnya bakal terus tutup sampai penyelidikan selesai. Tindakan disipliner juga akan diambil terhadap pegawai kantin tersebut, ujar juru bicara Cantine by Kopitiam, tempat pria itu bekerja.

Netizen bernama Hisham menyaksikan sendiri aksi jorok pegawai kantin tersebut pada Selasa malam (1/11). Ketika itu, Hisham sedang membeli nasi ayam.

Dia lantas mengambil video ketika berbicara dengan pegawai kantin itu. Dengan nada emosi, Hisham bertanya mengapa ia nekat kencing di bak cuci piring yang sejatinya diperuntukkan sebagai tempat cuci alat makan, bukan kamar mandi.

Hisham bercerita, "Saya dan istri saya berniat makan nasi ayam di Cantine Causeway Point di Level 7. Sambil menunggu pegawai keluar dari dapur untuk mengambil pesanan saya, saya melihat seorang pria kencing di bak cuci piring. Bak itu penuh dengan peralatan yang belum dicuci dan Tupperware."

Setelah kencing, pegawai kantin itu keluar tanpa mencuci tangannya. Ia juga bertanya soal menu yang akan dipesan Hisham, seolah tak terjadi apa-apa.

"Saya menghadapinya dan berkata, 'Paman, Anda baru saja buang air kecil di bak cuci piring dan bahkan tidak mencuci tangan, tetapi bertanya apa yang ingin saya pesan?'," katanya.

Hisham yang kesal atas tindakan pegawai itu lantas menanyakan manajer Cantine. Ia juga melaporkan insiden ini ke polisi dan SFA.

Dalam video yang dikirim Hisham ke Stomp, pegawai kantin tersebut tampak tidak menyangkal tindakannya. Ia mencoba menjelaskan kondisinya. Ia bilang sudah tidak tahan buang air kecil.

Adu mulut sempat terjadi antara Hisham dan pegawai kantin itu, namun semua berujung sia-sia karena pegawai itu meninggalkan Hisham. Ia seperti tidak menerima kritik dari Hisham.

Kejadian ini kabarnya sedang diselidiki SFA. Seorang juru bicara menambahkan: "Sebagai bagian dari persyaratan lisensi SFA, produsen makanan diharuskan untuk mematuhi praktik keamanan dan kebersihan makanan yang baik. Juga wajib bagi produsen makanan untuk mengikuti Kursus Keamanan Pangan WSQ Level 1 untuk dilatih tentang keamanan makanan yang tepat dan praktik kebersihan."

Juru bicara itu juga mengatakan bahwa SFA tidak akan ragu mengambil tindakan penegakan hukum terhadap produsen makanan yang salah, jika diperoleh bukti yang cukup.

Sementara itu, juru bicara Cantine by Kopitiam mengatakan kepada Stomp (4/11), "Kami berterima kasih kepada pelanggan karena telah menyampaikan masalah ini kepada kami dan telah memberi tahu manajer outlet ketika insiden itu terjadi untuk segera diambil tindakan perbaikan.

"Kami mengambil sikap yang sangat serius pada protokol kebersihan dan keamanan makanan dan mengharapkan pemilik kios kami untuk menegakkan standar yang sama."

Cantine telah menghubungi pemilik kios dalam video tersebut dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

Dia menambahkan, "Kios akan ditutup sementara dan hanya akan kembali beroperasi setelah penyelidikan selesai. Selama waktu ini, kios akan menjalani pembersihan menyeluruh sebelum dibuka kembali untuk bisnis.

"Pemilik kios juga telah mengganti dan memindahkan pegawai. Dia akan menghadapi tindakan disipliner dan juga dikirim untuk pelatihan ulang untuk memastikan bahwa pelanggaran seperti itu tidak dilakukan lagi," tutup pihak Cantine.