Sering berkunjung ke Indonesia, para personel boyband NCT mengaku bahwa mereka tertarik dengan kuliner nusantara. Ada momennya saat cicip soto hingga sate.
NCT 127 tengah menggelar konser di Indonesia selama dua hari yang berlangsung di ICE BSD. Pada konser hari pertama, ada insiden yang menyebabkan 30 penonton pingsan.
Kejadian itu berawal dari saling rebutan bola bertanda tangan personel NCT 127. Hal tersebut membuat konser terpaksa harus dihentikan. Sebelumnya, NCT juga sudah beberapa kali konser di Indonesia.
Dalam momen tersebut, para member NCT tak mau ketinggalan untuk mencicipi beberapa kuliner Indonesia. Mulai dari sambal hingga buah-buahan tropis.
Berikut 4 momen member NCT cicip makanan khas Indonesia:
1. Cicip Buah Tropis Indonesia
NCT pernah diundang oleh sebuah stasiun tv swasta untuk memeriahkan hari ulang tahun. Dalam momen tersebut, mereka mencicipi buah tropis yang ada di Indonesia untuk pertama kali.
Dalam video yang diunggah @smtown_idn beberapa di antara mereka seperti Haechan, Johnny, Taeyong dan Taeil diajak untuk mencicipi buah manggis, salak dan rambutan.
Ternyata mereka menyukai buah manggis. Reaksi berbeda ketika mereka mencicipi salak. Menurut mereka kulit buah salak seperti kulit kadal. Meskipun begitu ia menyukai rasanya.
Baca Juga: Pertama Kali Mencicipi Buah Tropis Indonesia, Ini Tanggapan Boyband NCT 127
2. Cicip Sambal Terasi
Bagi orang Indonesia, sambal sudah menjadi makanan sehari-hari. Para member dari NCT pun tak mau ketinggalan untuk mencicipi sambal khas Indonesia. Seperti yang dibagikan di channel YouTube NCT Daily.
Beberapa member seperti Doyoung, Taeil, Haechan dan Yuta ditantang untuk mencicipi beberapa makanan Indonesia, seperti nasi goreng, mie goreng dan sambal terasi.
Mereka menyukai semua makanan itu. Ketika mencicipi sambal terasi, mereka menyebut rasanya sangat pedas. Sementara yang lain menyebutkan bahwa belum terbiasa makan sambal.
Baca Juga: Pertama Kali Cicip Sambal Terasi dan Snack Indonesia, Ini Komentar NCT
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)