Hobi Makan Daging Babi Setengah Matang, Otak Pria Ini Penuh Cacing Pita

Hobi Makan Daging Babi Setengah Matang, Otak Pria Ini Penuh Cacing Pita

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 28 Agu 2025 19:00 WIB
Hobi Makan Daging Babi Setengah Matang, Otak Pria Ini Penuh Cacing Pita
Foto: Unilad
Jakarta -

Otak seorang pria dipenuhi cacing pita. Dokter menduga penyebabnya datang dari kebiasaan pasien makan daging babi setengah matang.

Bagi konsumennya, daging babi punya rasa lezat yang khas dan paling enak dibandingkan dengan daging hewan lain. Daging babi bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan dengan berbagai proses memasak.

Mulai dari sup hingga barbeque yang gurih smoky. Namun konsumsi daging babi kerap diliputi dengan kekhawatiran adanya cacing pita atau parasit lain yang hidup dalam dagingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kisah pasien yang kritis gegara konsumsi daging babi seakan menguatkan kekhawatiran tentang efek konsumsi daging babi. Dilansir dari Unilad, Rabu (27/8), penyakit mengerikan terjadi pada seorang pria yang gemar makan daging babi.

Ilustrasi Anak Sakit JantungSeorang pria terkapar di rumah sakit dengan diagnosa otak yang dipenuhi cacing pita. Foto: iStock

Seorang pria 52 tahun yang tak disebutkan namanya awalnya mengalami sakit kepala hebat. Saat memeriksakan dirinya ke dokter, ditemukan luka besar seperti kista yang menutupi bagian otaknya.

ADVERTISEMENT

Berbagai pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi otak pasiennya. Setelah berbagai pemeriksaan, ditemukan sekumpulan cacing pita dan larva.

Berbagai pengobatan anti parasit dilakukan guna meredakan serangan dari cacing pita dan larva agar luka tak semakin parah. Mulai dari obat-obatan dan berbagai perlakuan khusus untuk meredakan pembengkakkan yang terjadi pada otaknya.

Setelah dapat diajak berkomunikasi, pasien tersebut mengungkapkan kebiasaan makannya yang kurang baik. Ia mengaku hampir setiap hari mengonsumsi bacon babi sebagai makanan favoritnya.

Hobi Makan Daging Babi Setengah Matang, Otak Pria Ini Penuh Cacing PitaPenyakitnya diduga sebab kebiasaan makan daging babi setengah matang. Foto: Unilad

Hanya saja ia tak pernah memasaknya hingga benar-benar matang. Kebiasaan mengonsumsi daging babi setengah matang menjadi sumber masuknya parasit dan cacing pita yang masih dapat berkembag di dalam tubuh konsumennya.

Menurut acuan kesehatan, daging babi sendiri tidak disarankan untuk dikonsumsi setengah matang seperti ikan atau daging sapi. Daging babi setidaknya harus dimasak hingga suhu di dalam dagingnya mencapai minimal 145°F atau 63°C.

Selain itu daging babi yang belum hendak dimasak tidak disarankan untuk disimpan pada suhu ruang. Membiarkannya pada suhu ruang akan memicu perkembangan bakteri yang lebih masif.

"Jangan melupakan dagingmu yang disimpan di suhu ruang selama lebih dari 2 jam sebab bakteri jahat dapat menyebar pada seluruh bagian makanan tanpa perlu waktu panjang," ujar salah satu pakar kesehatan dari Amerika Serikat.




(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads