.webp)
Hal buruk menimpa gerai mie wanton di Singapura ini. Sang pemilik didenda SGD 3.300 (Rp 36 juta) usai terbukti jual makanan yang tidak layak dikonsumsi. Begini kronologinya.
Mengutip Stomp (20/10), Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan dapat laporan dari 68 pelanggan yang diduga alami gejala gastroenteritis usai makan di Eng's Wanton Noodles. Gerai mie ini berlokasi di 287 Tanjong Katong Road, Singapura.
Kejadian ini sebenarnya bukan hal baru, melainkan pada 14 Mei hingga 17 Mei 2021. Hanya saja investigasi terus berlangsung setelahnya hingga ada bukti kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pemilik Eng's Wanton Noodles dikenai denda akibat terbukti menyajikan makanan yang tidak higienis. Foto: Stomp Straits Times |
SFA bersama Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan kalau hasil penyelidikan mereka menemukan jika makanan siap saji di sana, seperti char siew dan choy sum, mengandung mikroba melebih batas mikrobiologis yang ditetapkan dalam Peraturan Makanan Singapura.
Atas hal itu, operasional Eng's Wanton Noodles juga sempat ditangguhkan pada 18 Mei hingga 28 Juni 2021. Penangguhan tersebut kemudian dicabut pada 29 Juni 2021.
SFA mengatakan bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Pihaknya menambahkan bahwa industri makanan dan konsumen sama-sama punya peran menegakkan prinsip-prinsip keamanan pangan.
Merekapun harus memastikan bahwa implementasi peraturan keamanan pangan itu dilakukan dengan baik. Mulai dari memastikan tempat bersih untuk menyiapkan makanan hingga staf yang terlatih serta menjalani prinsip higienitas.
Sementara itu, siapapun yang melanggar peraturan ini di Singapura, bakal ditindak tegas oleh Badan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan di sana. Mereka yang terbukti bersalah menjual makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi juga dapat didenda hingga SGD 2.000 (Rp 21,9 juta).
 Gerai mie wanton ini bahkan sampai didenda Rp 36 juta atas kasus pada 2021 lalu. Foto: Stomp Straits Times |
Denda lebih lanjut hingga SGD 100 (Rp 1 juta) per hari dapat dikenakan jika pelanggaran berlanjut setelahnya. SFA juga menyarankan masyarakat untuk tidak makan di tempat makan yang memiliki praktik kebersihan yang buruk.
Hal yang patut dilakukan ialah memberikan umpan balik melalui formulir online di www.sfa.gov.sg/feedback dengan perincian untuk pemeriksaan lanjut.
Sebelumnya, di Inggris, restoran mewah bernama Ranmore juga jadi sorotan. Pasalnya restoran milik chef selebriti Tony Tobin ini malah dapat peringkat kebersihan terburuk.
 Menjaga keamanan pangan di restoran adalah tanggung jawab bersama, baik penjual maupun pembeli. Foto: iStock |
Selama menjalankan inspeksi, pihak pengawas menemukan berbagai bahan makanan yang tak layak. Restoran yang disebut 'mewah' ini ternyata memiliki ham, roti, dan sayuran berjamur di dapurnya.
Dalam laporan yang disusun oleh Reigate dan Dewan Borough Banstead, mereka juga menemukan banyak masalah kebersihan mulai dari masalah dapur hingga peralatannya. Baca artikel selengkapnya di bawah ini.
(adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN