Berbagai hal seputar makanan bisa jadi bahan pemecahan rekor dunia. Terbaru, seorang wanita di Afrika Selatan memegang rekor penyeduhan teh terbanyak dalam 1 jam. Ada misi mulia yang ia bawa. Begini kisahnya.
Pada 31 Desember 2018, saat orang-orang di seluruh dunia tengah gegap gempita menyambut tahun baru, sebuah bencana terjadi di Wupperthal, Afrika Selatan. Kebakaran hutan menghabiskan sebuah wilayah desa pegunungan!
Hanya beberapa bangunan saja yang tersisa. Sebanyak 200 orang tiba-tiba menjadi tunawisma karena mereka tak punya rumah untuk bernaung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu korban kebakaran hutan itu adalah Ingar Valentyn. Api tidak hanya menghanguskan rumah masa kecilnya, tapi juga menghancurkan semua wisma Wupperthal yang ia kelola.
Selang 4 tahun, warga Wupperthal kembali bangkit dari keterpurukan, termasuk Ingar. Ia lantas beride memecahkan rekor dunia untuk meningkatkan pariwisata di wilayahnya, sekaligus merayakan ketahanan komunitasnya.
![]() |
Mengutip Guinness World Records (17/10/2022), rekor yang Ingar coba pecahkan adalah menyeduh teh sebanyak mungkin dalam 1 jam. Ia memilih teh rooibos, sebuah teh herbal merah yang berasal dari daun semak Aspalathus linearis, tanaman asli Afrika Selatan. Wupperthal sendiri terkenal sebagai 'rumah' bagi teh rooibos.
Berbicara soal pemecahan rekor ini, Ingar berujar, "Bagi saya untuk mencoba rekor itu akan membuka banyak pintu bagi masyarakat, dalam hal pariwisata dan dalam hal teh rooibos, karena kami memiliki banyak petani teh rooibos."
Ingar harus membuat minimal 150 cangkir teh dalam 1 jam untuk memecahkan rekor dunia. Ia menggunakan 3 rasa teh rooibos yaitu original, vanilla, dan strawberry.
Ingar memecahkan rekor penyeduhan teh terbanyak dalam 1 jam ini dengan strategi. Ia mempertimbangkan lama penyeduhan teh rooibos yang setidaknya 2 menit.
Dia menaruh 4 teh celup di setiap teko yang menghasilkan 4 cangkir teh. Lalu untuk memaksimalkan waktu, segera setelah Ingar menuangkan 3 teko pertama dan menambahkan teh celup, ia pindah ke batch selanjutnya.
![]() |
Syarat lain yang juga harus dipenuhi Ingar adalah tidak boleh menyia-nyiakan bahan. Ia dibantu sekelompok peminum teh yang terdiri dari mahasiswa lokal sekaligus anggota masyarakat yang begitu bersemangat.
Lalu sebelum setiap cangkir teh disajikan, tim juri yang diketuai oleh Sofia Greenacre bakal memastikan bahwa isi teh minimal 142 ml (5 oz).
Sebagai pembuat teh ahli, Ingar memulai langkahnya dengan baik dan mempertahankan kecepatan yang kuat. Setelah 20 menit, dia sudah menuangkan 92 cangkir.
Namun, masalah muncul ketika ia hampir kehabisan cangkir bersih. Para mahasiswa akhirnya membantu Ingar dengan mencuci banyak cangkir teh yang mereka minum!
Saat jam hampir berakhir, Ingar yakin dia telah memecahkan rekor. "Saya pikir saya sudah melakukan 170," katanya.
![]() |
Ternyata Ingar jauh melampaui prediksinya, karena terungkap dia telah membuat total 249 cangkir teh alias lebih dari 4 cangkir teh per menit! Hanya ada satu cangkir yang didiskualifikasi karena tidak cukup penuh.
"Ingar memecahkan rekor, yang sangat indah untuk dilihat, dan Wupperthal harus menjadi latar belakang terindah yang mungkin pernah saya coba untuk rekor. Saya benar-benar terkesima," kata juri resmi Sofia Greenacre.
(adr/odi)