Saat makan roti tawar, banyak orang sering membuang pinggirnya (crust) yang berwarna cokelat. Bagian ini dianggap tidak enak karena keras dan agak pahit.
Kebiasaan membuang pinggiran roti tawar yang berwarna cokelat tentu saja membuat jumlah limbah makanan bertambah. Dari segi kualitas, padahal bagian roti tawar ini layak konsumsi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan roti di Jepang membuat roti tawar yang semua bagiannya putih. Di Indonesia dikenal dengan sebutan roti tawar kupas. Roti tawar ini tidak memiliki pinggiran, tapi ternyata banyak orang masih menginginkan tekstur serupa pinggiran roti biasa berwarna cokelat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya muncul produk baru lagi berupa roti tawar putih yang bagian pinggirannya tetap seperti pinggiran berwarna cokelat, tapi berwarna putih. Pinggiran roti ini dinilai lebih empuk dan enak sehingga banyak orang mau memakannya.
![]() |
Mengutip Oddity Central (23/9), chef Sugimoto di Tokyo bersama timnya dari Imperial Hotel Co., Ltd. menghabiskan waktu 6 bulan untuk mengembangkan produk roti tawar inovatif ini. Ia bertujuan membuat penikmat roti tidak membuang pinggirannya.
Pihaknya memang tidak secara eksplisit menyebut rahasia pembuatan roti tawar putih ini, namun chef Sugimoto menyebut bahwa roti dipanggang pada suhu lebih rendah dibanding roti tawar biasa. Hasilnya keseluruhan bagian roti berwarna putih dan teksturnya lebih lembap.
Baca Juga: Mau Beli? Resto Ini Punya Menu Baru Isinya Cuma Roti Pinggiran Pizza
Didirikan pada tahun 1890 oleh bangsawan Jepang, Imperial Hotel biasanya menyajikan sandwich dari roti tanpa kulit kepada pelanggannya, tetapi mulai 1 Oktober tahun ini, mereka akan beralih ke roti dengan pinggiran putih yang baru ini. Harapannya limbah makanan bisa berkurang signifikan.
![]() |
Roti pinggiran putih juga akan disajikan di restoran Imperial Hotel dan di jamuan makan, tetapi pencinta roti juga dapat membelinya dari Gargantua Delicatessen, toko roti mewah yang telah beroperasi sejak 1971.
Sebelumnya orang-orang juga ramai membahas nutrisi pinggiran roti yang berwarna cokelat. Banyak orang meyakini bagian ini lebih bernutrisi daripada bagian putihnya, tapi ternyata hal ini keliru.
Dilansir dari Foodbeast (29/03/2018), seorang ahli gizi profesional mengatakan kepada CNN bahwa mitos pinggiran roti itu sehat sedikit berlebihan. Dari sudut pandang nutrisi, pinggiran roti merupakan bagian yang sama dari roti jadi kandungan nutrisinya juga sama.
Satu-satunya yang membedakan kandungan pinggiran roti dan bagian dalam roti adalah senyawa yang disebut pronyl-lysine yang terdapat di bagian pinggiran roti.
Senyawa ini berguna sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan kanker. Tetapi sering hilang karena adanya campuran akrilamida dan karsinogen yang muncul ketika pinggiran berwarna cokelat di roti terbentuk.
Baca Juga: Mitos Pinggiran Roti Tawar Lebih Sehat Ternyata Tidak Benar, Ini Alasannya
(adr/odi)