.webp)
Aksi tak terpuji para oknum curang seringkali merugikan. Kini ada pelanggan yang dibuat merugi lebih dari Rp 5,3 juta.
Memesan makanan secara online dan langsung menerimanya di depan pintu sangat memudahkan. Banyaknya aplikasi penyedia jasa antar makanan ini diakui membantu banyak orang di seluruh dunia.
Sayangnya beberapa oknum pengantar makanan juga ada yang berlaku curang. Kerugian yang besar tidak dapat dielakkan ketika mendapat pengantar makanan yang curang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini serupa seperti yang dialami oleh pria di Singapura. Dirinya yang berharap bisa makan enak justru harus menanggung kerugian yang tidak sedikit akibat ulah pengantar makanan ini.
Baca juga: Gegara Hal Sepele, 5 Pelanggan Ini Diusir Saat Makan di Restoran
 Pria ini merugi hingga Rp 5,3 juta akibat ulah pengantar makanan. Foto: The Independent |
Mengutip The Independent (3/9) seorang pria bernama Melvin mengeluhkan pesanan burgernya yang tidak kunjung sampai setelah dua jam pemesanan. Saat berusaha melacak pesanan makanannya ternyata ia menemukan keterangan bahwa makanannya sudah tiba di lokasi.
Sedangkan Melvin sama sekali tidak menerima pesanan dalam bentuk apapun. Mengalami kejadian tersebut, Melvin langsung menghubungi pihak grab untuk meminta pertanggungjawaban atas ulah pengantar makanannya.
"Aku memesan makanan yang harganya lebih dari Rp 5,3 juta dari Shake Shack melalui Grab tetapi makananku sama sekali tidak aku terima dan ternyata makanan itu justru dibuang oleh pengantar makanannya. Aku berusaha menghubungi Grab tetapi Grab menolak untuk mengganti ruginya," tulis Melvin pada unggahannya di Facebook.
Restoran tempat Melvin memesan makanan ini diketahui merupakan gerai Shake Shack yang berada di kawasan Jewel, Changi. Laporan bahwa makanannya hilang bahkan harus melalui prosedur yang panjang dengan hasil mengecewakan yang diterimanya.
 Ada setidaknya tujuh porsi makanan dan minuman yang dibuang oleh pengantar makanan tersebut. Foto: The Independent |
Pihak Grab mengatakan bahwa pengemudi sudah berhasil dihubungi dan menjelaskan kejadian versi dirinya. Pengantar makanan itu mengaku sudah berusaha menghubungi Melvin tetapi tidak ada jawaban sama sekali.
Sedangkan Melvin tidak pernah dihubungi atau menerima pesan dari pengantar makanan sama sekali. Melvin bahkan menghubungi petugas setempat untuk meminta izin melihat langsung rekaman CCTV.
Investigas yang dilakukan oleh Melvin maupun pihak Grab sama-sama tidak menemukan jalan keluar. Sementara itu identitas pengantar makanannya bahkan tidak diberitahukan kepada Melvin dan tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan langsung kepada pelanggannya.
Akhirnya Melvin justru ditawarkan ganti rugi senilai Rp 531.000 atau hanya 10% dari total pembelian makanannya. Melvin yang sudah sangat kecewa kemudian menolak keras tawaran yang diberikan. Bahkan saat unggahannya dibalas oleh pihak Grab netizen yang melihatnya ikut kesal dengan penanganan pelanggan yang dilakukan Grab.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN