Sebelum berhenti minum kopi sebaiknya kenali dulu efek sampingnya. Jangan sampai terkejut dengan tujuh efek samping yang membuat tubuh tak nyaman ini.
Setelah menjadi penggemar kopi sekian lama, banyak orang yang merasa butuh untuk mengurangi asupan kopinya. Biasanya alasan seseorang berhenti minum kopi disebabkan oleh faktor kesehatan dan yang lainnya.
Ternyata bagi seseorang yang sudah terbiasa minum kopi tidak akan semudah itu untuk lepas dari ketergantungan terhadap kafein dalam kopi. "Salah satu alasan seseorang ketergantungan kopi adalah karena kafein di dalamnya sudah mendarah daging pada tubuh dan kebiasaan hidupnya," ungkap Don Raden selaku ahli di Raden Wellness.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa gejala dan efek samping yang akan dialami ketika mulai mengurangi asupan kafein pada tubuh. Sebelum berhenti minum kopi sebaiknya kenal efek sampingnya terlebih dahulu agar tidak kebingungan dan panik saat merasakan gejalanya.
Berikut ini 7 efek berhenti minum kopi menurut Prevention:
![]() |
1. Mudah lelah
Banyak orang yang mengonsumsi kopi untuk membantu mengatasi rasa lelah dan membangkitkan energi. Akibatnya tubuh akan terbiasa dengan meminum kopi sebagai stimulan untuk memicu energi sebelum beraktivitas.
Dampaknya tubuh akan terasa lebih mudah lelah ketika tidak lagi mendapatkan asupan kafein seperti biasa. Jika ingin mencoba berhenti minum kopi disarankan melakukannya pada waktu-waktu kamu bisa beristirahat cukup.
2. Konstipasi
Selain merasa lebih berenergi, minum kopi juga banyak dipilih sebagai stimulan untuk menimbulkan rasa mulas. Sebagaimana diketahui bahwa kafein dapat memicu pergerakan usus besar lebih aktif sehingga membantu mereka yang sulit untuk buang air besar secara lancar.
Jika tubuh berhenti menerima asupan kafein maka efek tersebut akan ikut menghilang. Usus besar harus tetap bergerak sesuai dengan iramanya sendiri. Maka tak jarang banyak orang yang mengalami konstipasi atau sulit BAB ketika mencoba untuk berhenti konsumsi kopi.
3. Sakit kepala
Selama mengonsumsi kopi ternyata pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak mengalami perubahan. Courtney Scioli selaku ahli gizi terdaftar menyebutkan bahwa kondisi ini terjadi tergantung pada sosok individunya.
Sebenarnya gejala seperti ini bisa diatasi dengan konsumsi suplemen kunyit secara rutin. Walaupun biasa diatasi dan tidak terjadi banyak semua orang tetapi kamu harus bersiap dengan gejala ini.
Efek berhenti minum kopi lainnya ada di halaman berikutnya.
4. Depresi
Menurut informasi yang diberikan oleh dr. Raden, kafein merupakan reseptor adenosin yang diketahui juga sebagai peningkat mood atau suasana hari. "Efek stimulasi dari kafein dalam kopi juga menunjukkan peningkatan suasana hati yang lebih senang," jelas Raden.
Hal ini membuat banyak orang akan mengalami tanda-tanda kestabilan mood yang lebih tidak seimbang hingga perasaan sedih yang lebih banyak muncul. Untuk mengatasinya pastikan untuk tidak melakukan hal-hal yang membuat suasana hati menjadi lebih tidak seimbang.
5. Gemetar
Baik kelebihan kafein maupun mencoba berhenti minum kafein ada satu gejala yang hampir mirip. Ketika memulai untuk mengurangi konsumsi kopi dan menekan asupan kafein tubuh akan lebih sering bergetar terutama pada bagian tangan.
dr. Raden mengungkapkan bahwa kondisi gemetar ini sulit untuk dikendalikan dan akan dialami hampir seluruh orang yang mencoba berhenti minum kopi. Sayangnya, untuk gejala yang satu ini tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
![]() |
6. Sulit tidur
Sulit tidur atau insomnia tampaknya lebih cocok dialami oleh penikmat kopi. Ternyata dr. Raden menyebutkan bahwa insomnia atau sulit tidur juga dialami oleh mereka yang mencoba berhenti minum kopi.
Hal ini akan dialami ketika seseorang memangkas asupan kafein melalui berhenti minum kopi secara total dan tiba-tiba. Dampaknya kualitas tidur dapat terganggu bahkan hingga satu sampai dua minggu lamanya.
7. Sulit konsentrasi
Asupan kafein memiliki kaitannya terhadap produksi dopamin neurotransmitter yang berkaitan dengan fokus otak. Scioli mengatakan bahwa dopamin ini merupakan hormon yang membantu meningkatkan otak untuk lebih waspada dan termotivasi.
Mengalami kesulitan konsentrasi yang merasa lebih lemah banyak dialami oleh orang yang berhenti minum kopi karena berkurangnya hormon tersebut. Dampaknya bisa dirasakan mulai dari tingkat yang lemah hingga yang sangat berat.
Baca juga: Eksperimen Unik! Pria Ini Buktikan Cara Masak Air yang Termurah
(dfl/odi)