Penasaran dengan pengeluaran biaya untuk kebutuhan rumahnya, pria ini lakukan eksperimen unik. Masak air dengan berbagai cara, ia hanya ingin membuktikan hal ini.
Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seringkali melonjak tanpa bisa dikendalikan. Harga-harga yang mulai merangkak naik membuat kebutuhan seperti listrik dan gas untuk memasak di rumah juga ikut melonjak naik.
Seorang pria yang penasaran dengan cara menghemat pengeluaran rumah memilih untuk melakukan hal yang tidak terduga. Memiliki latar belakang sebagai seorang teknisi dan pendidik ia nekat melakukan hal ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menggunakan sebotol air dengan jumlah dan suhu yang sama ia melakukan eksperimen unik di rumahnya sendiri. Tujuannya hanya ingin melihat cara memasak air seperti apa yang paling murah biayanya.
![]() |
Mengutip Mirror (24/8) pria bernama Danny suatu hari menyiapkan teko air panas dan kompor gas untuk melakukan eksperimen. Bukan suatu yang mengerikan ternyata ia hanya ingin melihat cara memasak air hingga mendidih dengan biaya yang paling murah.
Sebanyak dua liter air sudah disiapkan untuk melakukan eksperimen ini. Ia akan memasak air-air tersebut dengan kompor gas dan membandingkannya dengan teko pemanas air elektrik.
Pada percobaan pertama ia memasak dua liter air dengan kompor gas. Cara ini membutuhkan waktu selama 55,3 detik untuk membuat air mendidih dan matang dengan sempurna.
Sedangkan pada percobaan kedua ia memasak air dengan teko pemanas air elektrik. Tak disangka ia justru membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 11 menit 7 detik.
![]() |
Danny kemudian menghitung biaya yang harus dikeluarkan dengan rumus matematikanya. Pada percobaan kedua terhitung Danny mengeluarkan biaya sebanyak Rp 68.000 untuk memasak dua liter air.
Sedangkan pada percobaan pertama yang memasak air dengan kompor gas ia hanya butuh membayar Rp 34.000. Penemuan ini mmebuat Danny begitu terkejut karena ternyata memasak air dengan kompor gas jauh lebih murah.
"Ini artinya aku bahkan bisa menghemat 50,5% biaya yang harus dikeluarkan dengan cara merebus air dengan kompor gas dibandingkan dengan teko pemanas," ungkap Danny.
Hal ini disambut antusias oleh masyarakat Inggris lantaran keluhan tentang kenaikan harga gas dan listrik yang sedang melonjak. Bahkan menurut penelitian terbaru rata-rata harga gas dan listrik per tahun yang dibayarkan oleh masyarakat Inggris akan meningkat hingga lebih dari Rp 100 juta.
(dfl/odi)