Pesan McDonald's Online, Pria Ini Merasa Ditipu hingga Telepon Polisi

Pesan McDonald's Online, Pria Ini Merasa Ditipu hingga Telepon Polisi

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 25 Agu 2022 15:00 WIB
Pesan McDonalds Online, Pria Ini Merasa Ditipu hingga Telepon Polisi.
Foto: Facebook / Chan Kester
Jakarta -

Seorang pria mengadu lewat Facebook karena pesanan McDonald's seharga Rp 235 ribu miliknya tidak pernah sampai. Merasa ditipu, pria ini pun sampai menelepon polisi.

Layanan pesan antar online memang memudahkan para pelanggan yang ingin makan tapi tidak mau pergi langsung ke tempatnya. Tetapi pesanan online seperti ini terkadang membuat was-was lantaran banyak kasus penipuan yang mungkin terjadi.

Salah satu warga asal Singapura contohnya, yang belum lama ini sempat heboh karena pengaduan yang dia lakukan di laman Facebook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir asiaone.com (24/08), pria bernama Chan Kester membuat unggahan di grup lokal Complaint Singapura. Ia berbagi pengalaman mengecewakannya terhadap salah satu layanan pesan antar makanan online, Foodpanda.

Pria ini mengadukan bahwa dirinya sempat memesan McDonald's melalui aplikasi tersebut pada (15/08) lalu. Pesanan itu pun menurutnya tidaklah murah.

ADVERTISEMENT

Chan memesan McNuggets berukuran besar, Moka Frappe, hingga pie apel yang menghabiskan biaya 22 SGD atau sekitar Rp 235 ribu.

Tetapi Chan mengaku bahwa dirinya tidak pernah menerima makanan tersebut, meskipun notifikasi sudah menunjukkan bahwa pesanan McDonald's nya sudah terkirim.

Merasa ada hal yang ganjal, Chan pun langsung menghubungi pelayanan Foodpanda dan mengadukan pengalaman buruknya. Tetapi pihak Foodpanda pun menyatakan bahwa makanan sudah dikirim ke lokasi yang benar.

Perusahaan pesan antar makanan itu pun sampai memberikan bukti foto bahwa makanan yang Chan pesan memang telah dikirim.

Pesan McDonald's Online, Pria Ini Merasa Ditipu hingga Telepon Polisi.Berbeda dengan anggapan Foodpanda, Chan membantah bahwa rumah miliknya memiliki pintu dekoratif, tidak seperti pintu yang ada di foto. Foto: Facebook / Chan Kester

Berbeda dengan anggapan Foodpanda, Chan membantah bahwa rumah miliknya memiliki pintu dekoratif, tidak seperti pintu yang ada di foto.

Pengaduan yang dilakukan oleh Chan lantas membuat heboh banyak netizen. Para netizen mempertanyakan apakah Chan sudah menunjukkan alamat yang benar di aplikasi?

Chan pun menjelaskan bahwa alamat yang dikirimkan sudah jelas dan detail, termasuk hiasan dekoratif di rumahnya.

Meskipun begitu, kejelasan akan pesanan McDonald's milik pria Singapura ini masih belum jelas. Pihak Foodpanda memberitahu bahwa mereka akan menelusuri masalah ini kemudian menghubunginya kembali.

Mengetahui tanggapan Foodpanda yang tidak cekatan, Chan pun memutuskan untuk menghubungi hotline penipuan bank.

Tidak diketahui sistem pembayaran layanan pesan antar di Singapura seperti apa, tetapi Chan berharap kartu kreditnya bisa diblokir agar dapat mencegah transaksi.

Tapi sayang, jumlah yang dikeluarkan untuk pesan makan online ini sudah terpotong. Usaha Chan masih terus berlanjut. Dirinya pun hingga menelepon polisi untuk mengadukan kejadian yang ia rasa sebagai 'penipuan'.

Chan tentunya kecewa dengan pelayanan dari Foodpanda. Dirinya pun menulis, "Saya kecewa bahwa tidak ada tindakan yang diambil oleh UOB atau Foodpanda pada hal ini. Bahkan laporan polisi atas tindakan kegagalan pesanan $22 (Rp 235 ribu) pun saya lakukan karena instruksi dari UOB tetapi tidak dapat memperbaiki masalah ini."

Melihat unggahan ini, banyak netizen turut bersimpati pada Chan. Adapun mereka yang membagikan pengalaman serupa.

Seorang netizen mengaku pernah ditagih bayar dua kali lipat pada aplikasi yang sama, dan harus menelpon bank untuk mendapatkan pengembalian uang.

Pesan McDonald's Online, Pria Ini Merasa Ditipu hingga Telepon Polisi.Sementara ada juga netizen yang menganggap bahwa kejadian ini sebenarnya sepele dan tidak perlu diadukan hingga membuat laporan penipuan ke polisi. Foto: Facebook / Chan Kester

Sementara ada juga netizen yang menganggap bahwa kejadian ini sebenarnya sepele dan tidak perlu diadukan hingga membuat laporan penipuan ke polisi.

"Ini bukanlah penipuan. Hanya perselisihan atau barang yang gagal dikirim," ucap netizen itu. "Jangan berharap polisi kita mau melakukan investigasi atas $22 saja. Mereka tidak bisa diganggu," tulis netizen lain.

Kejadian ini telah ditindaklanjuti oleh Foodpanda yang mengatakan bahwa mereka mengetahui situasi tersebut dan tim layanan pelanggan akan menghubungi mereka untuk menyelesaikan masalah. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui kelanjutan dari kisah ini.




(aqr/adr)

Hide Ads