Fakta Doonburi, Hidangan Nasi Topping Lauk Khas Jepang Sejak Abad 19

Donburi, salah satu hidangan khas Jepang yang umum dinikmati. Disajikan dengan aneka lauk di dalam mangkuk. Ternyata donburi sudah ada sejak tahun 1860-an.

Makanan khas Jepang ada beragam dan rasanya lezat. Salah satu yang populer adalah donburi, makanan berupa nasi dengan lauk yang disajikan dalam mangkuk.

Donburi umum dikonsumsi orang Jepang karena isiannya komplet. Orang Jepang juga terbiasa mengonsumsi nasi, maka banyak memilih donburi untuk santapan mereka.

Dilansir dari Live Japan (9/1), ternyata donburi menyimpan beragam fakta menarik. Mulai dari kapan ditemukannya hingga kreasi donburi dengan beragam lauk lezat.

Baca Juga: Resep Tumis Tofu dan Sawi Putih, Gurih Segar Buat Lauk Makan Siang

Berikut fakta menarik donburi yang lezat:

1. Asal-usul Donburi

Donburi, rice bowl asal Jepang Foto: Getty Images/iStockphoto

Donburi awalnya memiliki arti yang menggambarkan jenis mangkuk. Sekarang donburi lebih dikenal sebagai jenis masakan. Berupa mangkuk yang diisi dengan nasi berbaga lauk untuk topping.

Kalau ingin menyebut donburi sebagai mangkuk, bisa disebut don atau donburi-bachi. Sedangkan untuk hidangan rice bowl, maka bisa disebut donburi, don, donmono, dan donburi-mono. Mengulik sejarahnya, ternyata donburi sudah ada sejak lama.

Konon berasal dari hidangan yang dibuat selama periode Muromachi yaitu houhan. Houhan adalah hidangan di mana nasi ditumpuk di atas piring dan kemudian diberikan topping berupa sayuran, hidangan rebus, ikan, dan saus atau sup. Ini menjadi hidangan umum di kalangan masyarakat umum selama periode Edo sekitar tahun 1866-1869.

2. Seperti Apa Donburi?

Donburi memiliki karakteristik yang membuatnya istimewa. All Japan Donburi Union telah memutuskan bahwa mangkuk donburi harus memiliki diameter lebih dari 15 cm, tinggi 5cm, dan termasuk satu macam topping di atas nasi.

Namun, ini bukan pedoman resmi, jadi jika ada yang membuat hidangan dengan mangkuk nasi yang lebih kecil dan beberapa topping di atasnya, itu juga bisa dianggap sebagai donburi. Seperti menu donburi di restoran yang lebih bervariasi.

Baca Juga: Perlu Dicoba! Kopi Legendaris di Bandung yang Tersohor Harum Nikmatnya