Kedai kopi di Shanghai, China ini jadi sorotan karena pegawainya. Pihaknya mempekerjakan penyandang tunanetra sebagai barista. Mereka piawai meracik kopi pesanan pembeli lho!
Peduli dengan nasib para penyandang disabilitas, kini banyak coffee shop, kafe, dan restoran yang mempekerjakan mereka. Meski punya keterbatasan, rupanya para penyandang disabilitas tetap semangat memberikan yang terbaik.
Seperti halnya yang terlihat di kedai kopi Hinichijou yang ada di Shanghai ini. Baru dibuka Juli 2022, tempat beli kopi ini langsung ramai pembeli karena konsepnya yang unik dan mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada penyandang tunanetra yang menjadi barista. Mengutip South China Morning Post (12/8/2022), barista ini handal layaknya barista pada umumnya. Mereka hanya butuh 2 menit untuk siapkan segelas Americano atau Latte.
![]() |
Yin Tianyou berujar, "Kebanyakan teman saya yang buta berakhir dengan pekerjaan terapis pijat, (tapi) sekarang ada lebih banyak pilihan." Ia dan rekannya terlihat terampil menjalani tugas layaknya barista.
Misalnya berhadapan dengan pelanggan yang ingin memesan kopi, memasukkan es batu ke gelas, hingga memproses mesin kopi. Tampak mesin kopi diberi tanda khusus yang memudahkan barista tunanetra untuk mengoperasikannya.
Hinichijou selaku pihak perusahaan mengatakan para penyandang tunanetra tak hanya diajari keterampilan jadi barista, tapi juga menjalankan operasional kedai kopi secara keseluruhan.
![]() |
Para pembeli Hinichijou pun mengaku datangi kedai kopi bukan sekadar untuk dapat minuman enak, melainkan juga merasakan sebuah pengalaman istimewa. "Kedai kopi ini punya nilai sosial. Itulah mengapa saya mau beli minum di sini," kata seorang pembeli.
Sebelumnya, Hinichijou juga viral di media sosial China pada akhir tahun 2020. Mereka mendirikan 'bear claw cafe' dimana pembeli bakal dilayani seseorang yang tangannya pakai kostum beruang lewat sebuah lubang kecil.
Konsep kafe unik ini berusaha mengurangi kontak fisik antara penjual dan pembeli yang begitu dibatasi saat masa pandemi Covid-19. Potret 'bear claw cafe' pun jadi perbincangan banyak netizen.
![]() |
Selain di China, kedai kopi yang mempekerjakan barista disabilitas juga ada di Indonesia. Misalnya Sunyi House of Coffee and Hope di Fatmawati, Jakarta Selatan yang pegawainya terdiri dari 3 barista tulis dan 2 barista tunadaksa.
Lalu ada juga kedai kopi Difabis di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat yang mempekerjakan barista tuli. Di dekat area kedai kopi ada banner yang menunjukkan panduan bahasa isyarat untuk memudahkan pembeli yang mau berinteraksi.
(adr/odi)