Sebuah kedai mie daging di Singapura berhasil bertahan selama 37 tahun. Kini pemilik kedai itu putuskan menjualnya dengan harga tak murah, capai Rp 5 miliar!
Beberapa restoran dan kedai makanan legendaris di Singapura terpaksa dijual oleh pemiliknya. Karena berbagai alasan, mereka memilih untuk menghibahkannya ke pemilik baru yang diharapkan lebih bisa mengelolanya di masa sulit ini.
Salah satu kedai yang baru-baru ini juga mencari pemilik baru, Lai Heng Mushroom Minced Meat Noodle. Kedai ini berlokasi di di Toa Payoh, Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir asiaone.com (08/08), belum lama ini, pengelola kedai mie daging cincang tersebut secara tiba-tiba menerbitkan sebuah unggahan dalam laman Facebook.
Unggahan itu berisi pemberitahuan bahwa mereka memutuskan untuk menjual kedainya ke pemilik baru yang sama-sama memiliki semangat untuk melayani para tamu setianya.
Dalam unggahannya itu tertulis bahwa selama 37 tahun melayani pelanggan setia, mereka memutuskan untuk menyerahkan operasional restoran ke pemilik baru yang juga semangat melayani pelanggan.
![]() |
"Kami berterima kasih kepada semua orang yang telah berada bersama dalam perjalanan ini. Jika kamu tertarik untuk mendapatkan resep, tolong hubungi kami," tulis pengelola akun resmi kedai mie daging itu.
Diketahui kedai mie daging cincang ini termasuk salah satu yang legendaris. Tempat ini sudah dikelola hingga dua generasi. Namun pemilik generasi pertama telah tiada, sementara generasi kedua tidak lagi ingin melanjutkan bisnis.
Pemilik generasi kedua itu adalah Hwee Peng, beserta dengan saudara dan keponakannya. Mungkin penjualan kedai belakangan agak sulit untuk mendapatkan pembeli, tetapi tidak dengan kedai mie ini.
Keponakan dari Hwee Peng mengungkap bahwa ada sekelompok pembeli yang tampaknya tertarik untuk membeli kedai mie daging cincang itu. Tetapi pembicaraannya masih tahap awal.
Lai Heng Mushroom Minced Meat Noodle telah menjadi tempat makan populer untuk beberapa dekade dan sering menuai antrean panjang. Pastinya harga yang ditawarkan untuk kedai ini tidaklah murah.
Mereka menawarkan harga sebesar $500.000 atau setara Rp 5 miliar! Tidak ada tenggat waktu untuk mencari pengganti pemilik. Di masa pencarian itu, kedai tetap akan beroperasi, tetapi jam operasionalnya mungkin akan dikurangi.
![]() |
Bisnis kuliner keluarga ini dijual dengan alasan bahwa Hwee Peng dan saudara-saudaranya semakin tua. Kondisi fisik yang semakin berkurang itu membuat mereka berpikir lebih baik untuk beristirahat.
"Kami tidak bisa menangani begitu banyak pekerjaan dengan waktu yang panjang, dan itu terlalu sibuk bagi kami untuk menanganinya. Kami telah bekerja untuk waktu yang lama, dan kami pikir ini sudah saatnya bagi kami untuk berhenti sebelum kami terlalu tua," ucap Hwee Peng kepada 8days.
(aqr/adr)