Apakah Kopi Berasal dari Bijian Utuh? Ini Fakta Biji Kopi yang Sebenarnya

Ngopi Yuk!

Apakah Kopi Berasal dari Bijian Utuh? Ini Fakta Biji Kopi yang Sebenarnya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 30 Jul 2022 08:00 WIB
Apakah Kopi Berasal dari Bijian Utuh? Ini Fakta Biji Kopi yang Sebenarnya
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nirian
Jakarta -

Membahas kopi tak pernah ada habisnya. Pecinta kopi perlu tahu asal-usul minuman favoritnya. Apakah biji kopi merupakan bijian utuh atau berasal dari tumbuhan?

Kebanyakan orang mengetahui kopi sebagai produk akhirnya saja yaitu bubuk siap seduh. Belum banyak yang tahu mengenai 'perjalanan' kopi hingga menjadi bubuk tersebut.

Membicarakan asal-usulnya, kopi sering disebut berasal dari biji kopi. Dua jenis terpopulernya Arabica dan Robusta. Banyak orang lantas menganggap kopi berasal dari bijian utuh, padahal bukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti bijian lainnya, kopi juga berasal dari tumbuhan. Nama genusnya Coffea yang diperkirakan sudah ada pada abad 18, ditemukan oleh ahli botani Swedia bernama Carolus Linnaeus.

Apakah Kopi Berasal dari Bijian Utuh? Ini Fakta Biji Kopi yang SebenarnyaCeri kopi yang siap dipanen untuk diambil bijinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nirian

Mengutip Tasting Table (29/7), Coffea bisa mencakup ribuan spesies dengan 25-100 di antaranya dapat ditanam untuk kopi. Pohon kopi dapat tumbuh hingga lebih dari 9 meter tingginya, namun biasanya dibuat pendek untuk memudahkan proses panennya.

ADVERTISEMENT

Lalu apa yang kita sebut sebagai "biji kopi" saat ini adalah biji dari ceri kopi, buah tumbuhan kopi yang warnanya merah cerah. Buah ini tumbuh di sepanjang ranting pohon kopi.

Mengutip Coffeeland (29/7), dibutuhkan hampir setahun untuk ceri kopi matang setelah berbunga pertama. Lalu butuh sekitar 5 tahun agar pohon kopi bisa produksi buah penuh.

Apakah Kopi Berasal dari Bijian Utuh? Ini Fakta Biji Kopi yang SebenarnyaTampilan ceri kopi mirip ceri merah biasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nirian

Sementara tumbuhan kopi bisa hidup sampai 100 tahun. Mereka umumnya paling produktif antara usia 7 sampai 20 tahun. Rata-rata pohon kopi bisa menghasilkan 4,5 kg ceri kopi per tahun.

Mengenai anatominya, ceri kopi sangat mirip ceri merah biasa. Ceri ini memiliki kulit luar yang disebut eskokarp, di bawahnya terdapat lapisan tipis yang disebut mesokarp, dan lapisan lendir yang disebut parenkim.

Biji kopi itu sendiri kulitnya seperti kertas yang diberi nama endocarp, yang lebih sering disebut parchment. Di dalam parchment, terdapat dua biji yang masing-masing ditutupi oleh selaput tipis lainnya.

Nama umum untuk kulit biji kopi ini adalah spermoderm, namun umumnya disebut silver skin dalam perdagangan kopi.

Lalu ada buah ceri kopi yang di dalamnya berisi satu biji kopi saja. Jumlahnya hanya sedikit di dunia ini, sekitar 5% dari total produksi biji kopi dunia.

Apakah Kopi Berasal dari Bijian Utuh? Ini Fakta Biji Kopi yang SebenarnyaProses pengeringan ceri kopi bisa memakan waktu 7-10 hari. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nirian

Nama biji kopi langka ini peaberry atau caracol yang berarti siput dalam bahasa Spanyol. Biji kopi ini hadir karena proses mutasi alami.

Beberapa ahli kopi meyakini bahwa peaberry sebenarnya lebih manis dan beraroma dari biji kopi standar. Biji kopi ini dipilah secara manual untuk penjualan khusus.

Untuk proses pengolahan kopi, biasanya petani kopi mengeringkan ceri kopi dalam kondisi utuh selama 7 hingga 10 hari. Setelah itu barulah bijinya dipisahkan dan dipanggang (roasting).

Tingkat pemanggangan kopi secara umum dibagi jadi 4. Keempatnya adalah Light Roast, Medium Roast, Dark Roast, dan Extra Dark Roast. Proses roasting ini bakal mempengaruhi warna dan rasa biji kopi.




(adr/odi)

Hide Ads