Mengandung Babi Tapi Tak Tertera di Kemasan, Keripik Kentang Ini Ditarik dari Toko

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 29 Jul 2022 12:30 WIB
Foto: Twitter @amal_ramli
Jakarta -

Produk keripik kentang Jepang ini mengandung babi, namun pada daftar bahan tak dicantumkan keterangannya dalam bahasa Inggris. Alhasil muslim mungkin saja terkecoh mengonsumsinya.

Label halal dan nonhalal pada makanan sangatlah penting bagi muslim, terutama saat beli makanan impor. Sejatinya importir mencantumkan keterangan 'nonhalal' jika memang makanan tersebut mengandung bahan haram.

Tapi kekeliruan mungkin saja terjadi hingga membuat produk makanan nonhalal tak diberikan label jelas. Hal inilah yang ditemukan netizen Malaysia, Amal Ramli.

Melalui akun Twitter @amal_ramli (23/7/2022), ia mengungkap keripik kentang Karamucho asal Jepang yang dijual di Don Don Donki Bukit Bintang sebenarnya mengandung babi, namun tak dilabeli nonhalal.

Kata babi tidak diterjemahkan ke informasi daftar bahan dalam bahasa Inggris. Foto: Twitter @amal_ramli

Ia memeriksa daftar bahan di balik kemasan. Terlihat keterangan ditulis dalam bahasa Jepang dan Inggris. Tapi sayangnya kata 'babi' dalam bahasa Jepang tak diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Dalam cuitannya, Amal juga mencantumkan laporan yang ia kirim ke Kementerian Perdagangan Dalam Negeri Dan Konsumen (KPDNHEP). Ia berharap ada tindakan cepat yang diambil untuk menghindari kebingungan konsumen.

Amal juga menambahkan kalau ternyata babi bukan satu-satunya bahan yang tak diterjemahkan ke bahasa Inggris. Ada juga kandungan kaldu ayam (チキンブイヨン) dan gelatin (ゼラチン) yang luput ditulis.

"Pada titik ini, kejadian ini lebih seperti penipuan daripada kesalahan," kata Amal di utasnya. Dia juga mengatakan bahwa masalah ini tidak hanya menyangkut umat Islam, tetapi kelompok lain yang memiliki alergi atau vegetarian juga.

Selain babi, kandungan kaldu ayam dan gelatin juga tak dicantumkan dalam bahasa Inggris. Foto: Twitter @amal_ramli

Unggahan Amal ini viral hingga mendapat respon dari Don Don Donki Malaysia, toko khusus produk-produk Jepang yang menjual Karamucho. Mereka mengatakan sudah menarik keripik kentang ini dari rak-rak tokonya.

Pihaknya juga sudah mencantumkan label nonhalal sehingga bisa diwaspadai muslim. "Tindakan telah diambil terhadap pemasok kami karena melewatkan informasi penting ini," kata Don Don Donki Malaysia.

Mereka juga bilang, "Kami akan memastikan ini tidak terjadi lagi di masa mendatang." Tak lupa pihak Don Don Donki meminta maaf atas kekeliruan ini.

Netizen ramai-ramai menanggapi unggahan Amal. Beberapa dari mereka percaya bahwa konsumen-lah yang sebenarnya bertanggung jawab memeriksa kandungan bahan dari produk makanan yang dibelinya.

Produk keripik kentang mengandung babi akhirnya diberi label nonhalal. Foto: Twitter @amal_ramli

Seorang netizen bilang, "Tapi saya pikir ini cukup umum bahwa makanan impor tidak dideklarasikan halal. Terserah konsumen untuk membaca dan membedakan bahan dengan bantuan [teknologi]," ujarnya.

Tapi tak sedikit juga netizen yang mengatakan sudah seharusnya pihak toko ikut membantu konsumen membedakan produk makanan halal dan nonhalal.

"Jika jelas makanan itu mengandung bahan-bahan yang tidak halal, manajemen toko harus memisahkan makanannya. Penjual dan pemilik toko harus memperhatikan hal ini," kata seorang netizen.

Lalu ada juga netizen yang menyarankan konsumen muslim untuk cerdas membeli produk dan menggunakan fitur kamera Google Translate untuk memeriksa bahan-bahan produk makanan impor.



Simak Video "Video: Sanksi Penarikan untuk 7 Produk Pangan Mengandung Babi Bersertifikat Halal"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork