Ada banyak jenis roti di Indonesia, mulai dari roti cokelat hingga roti sisir. Kehadiran roti di Indonesia rupanya diperkenalkan oleh orang Belanda pada tahun 1930-an.
Meskipun makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, tetapi banyak dari mereka yang juga suka roti. Menu ini kerap jadi santapan saat sarapan hingga dijadikan camilan sore.
Tak heran jika tersedia beragam jenis roti di Indonesia, mulai dari roti coklat, roti keju, hingga roti abon. Semuanya seolah sudah punya penggemar masing-masing.
Tetapi ternyata di balik banyaknya variasi roti Indonesia, ada sejarah menarik mengenai hal ini. Salah satunya, soal roti yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda!
Berikut sejarah di balik roti Indonesia yang dirangkum dari nutaste-cake.com (26/01/2021).
1. Sejarah Roti
![]() |
Roti telah menjadi makanan yang digemari banyak orang. Tampaknya tren makan roti tidak ada habisnya. Bahkan sampai saat ini pun masih banyak muncul varian roti baru. Sebenarnya dari manakah asal roti?
Ada perdebatan mengenai asal-usul roti, tetapi banyak yang percaya bahwa roti pertama kali ditemukan di Mesopotamia, Mesir pada 4.600 tahun lalu. Ini awalnya karena masyarakat Mesir gemar mengonsumsi gandum.
Akhirnya secara sederhana, roti dibuat dengan mencampurkan tepung, air, lalu dipanggang hingga mengembang. Saat itu tidak ada bentuk khusus dari roti. Roti dibuat dengan bentuk yang seadanya dan disimpan sebagai pasokan makanan di kemudian hari.
Sementara di Eropa, roti awalnya menandakan status kasta sosial. Orang yang mampu membeli roti yang berbahan dasar tepung putih ini akan dipandang sebagai orang kaya. Sementara masyarakat bawah dianggap hanya bisa membeli roti warna gelap dan murah.
Sejak saat itulah muncul anggapan roti sebagai 'makanan orang kaya'. Semakin putih warna roti, maka akan semakin menunjukkan kasta yang lebih tinggi.
2. Awal Mula Terciptanya Roti
![]() |
Roti zaman dulu dibuat secara tradisional. Pembuatannya hanya dengan mencampurkan bahan seperti tepung, air, dan ragi, yang kemudian diinjak-injak oleh para budak hingga tercampur rata.
Pada zaman itu, pemanggangan roti juga masih menggunakan tungku tradisional berbentuk kerucut. Tekstur roti yang ditemukan masih kasar dan keras.
Para pekerja pembuat roti dahulu tidak digaji dengan uang, melainkan dengan sepotong roti hasil buatan mereka sendiri. Mereka disebut juga sebagai "Pencari roti" atau Breadwinner yang berati orang yang berjuang untuk mendapatkan roti.
Simak Video "Menikmati Roti Jadul Legendaris Tahun 70-an, Bikin Nostalgia Masa Kecil"
[Gambas:Video 20detik]