Pemikiran cerdas para pedagang makanan wajib diapresiasi dengan baik. Salah satunya pedagang ini yang menggunakan wajan penyok saat memasak makanannya.
Tidak ingin mengecewakan para pelanggannya, banyak pedagang makanan yang berusaha menyajikan hidangan dengan semaksimal mungkin. Mulai dari menjaga cita rasa hingga memastikan semua makanan pesanan pelanggan tak ada yang terbuang percuma.
Selain itu beberapa pedagang juga memiliki caranya sendiri untuk memudahkan mereka saat memasak makanan. Maka tak heran jika peralatan memasak yang digunakan mereka tampak unik dan berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya wajan yang digunakan oleh pedagang di pasar ini. Bentuknya yang unik ternyata punya banyak tujuan di baliknya.
![]() |
Mengutip akun Instagram @loveeeee631 (20/7) seorang pedagang terlihat sedang memasak makanan pesanan pelanggan. Tetapi ada bagian unik yang membuat siapapun melihat videonya memasak bisa menjadi salah fokus.
Bukan wajan berukuran besar melainkan w ajan penyok yang bentuknya hampir terlipat yang digunakan untuk memasak. Tangannya yang cekatan terus menggoyangkan panci hingga mengaduk makanan yang hampir matang.
Uniknya di bagian ujung wajan penyok yang digunakan terdapat sisi yang sedikit terbuka. Ternyata bagian tersebut digunakan untuk menuang kuah atau bumbu dari wajan ke piring saji agar tidak tumpah.
Masakan yang saat itu disajikan berupa keong sawah atau di Indonesia dikenal dengan nama tutut. Sosok pedagang ini menjadi viral ketika seorang pelanggan membagikan video singkat yang direkamnya saat membeli makanan di sini.
Baca juga: 5 Makanan Legendaris di Kuliner Theresia, Ada Soto Mie Hingga Es Doger
![]() |
Dikonfirmasi oleh detikcom (21/7) sosok pedagang dengan wajan yang unik ini berada di salah satu pasar tradisional di China. Saat diunggah aksi memasak makanan dengan wajan berbentuk unik tersebut dilihat lebih dari 1,9 juta kali.
Banyak netizen yang mengaku terpana dengan kecerdasan pedagang itu. Mereka juga tidak menyangka bahwa membengkokkan wajan justru menjadi cara efektif untuk memasak makanan pelanggan.
"Aku ingin memiliki wajan itu untuk menghemat minyak goreng yang sedang mahal. Nantinya minyak tidak akan kemana-mana dan cukup menggunakan sedikit saja," tulis salah satu netizen.
"Pedagang ini cerdas bisa mengubah 'keanehan' menjadi bermanfaat," sambung netizen lain.
"Sepertinya bisa menjadi ide saat kami membeli wajan tetapi yang dikirim justru penggorengan datar biasa," lanjut netizen lainnya.
(dfl/odi)