Seorang pelanggan memesan beberapa bahan makanan secara online. Ternyata dirinya mendapat toko yang begitu jauh sampai tak ada yang mau mengantar pesanannya.
Memesan berbagai kebutuhan secara online menjadi solusi yang banyak dipilih akhir-akhir ini. Waktu luang tidak begitu banyak membuat banyak orang tak sempat untuk berbelanja secara langsung.
Kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai aplikasi kini seolah menjadi jawaban bagi mereka yang begitu sibuk. Sayangnya kendala dan gangguan pada saat pemesanan makanan seringkali terjadi dan merugikan para pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya ketika mendapatkan toko yang lebih jauh ada biaya tambahan yang semakin mahal yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Salah satunya pelanggan yang satu ini menjadi korban akibat kegagalan sistem belanja online.
![]() |
Mengutip Daily Dot (15/7) seorang pelanggan mengeluhkan pesanan bahan makanannya yang tidak kunjung diproses. Melaporkan melalui bukti tangkapan layar terlihat ada 36 bahan makanan yang dipesannya saat itu.
Ternyata permasalahan dibalik pesanannya yang tak kunjung diproses adalah karena jarak antara toko dan rumahnya. Rumah pelanggan yang berada di kawasan Corona Del Mar, California tetapi pesanannya dilimpahkan ke toko yang berada di Dana Point, California, Amerika Serikat.
Jarak antara toko dan rumah pelanggan ini diketahui lebih dari 58 kilometer. Seorang pekerja Instacart yang mendapatkan order untuk mengantar pesanan ini juga menolak dan membiarkan pesanan yang masuk dengan jarak yang tak masuk akal tersebut.
"Untuk pelanggan yang melakukan pemesanan ini, aku merasa ikut bersedih. Pesanan ini selalu muncul pada ponselku selama 2 jam terakhir karena tak ada satupun yang mau mengantarnya. Instacart benar-benar membuat seseorang harus belanja dari kota kecil yang sangat jauh," tulis Angelica salah satu pekerja yang menerima pesanan tersebut.
Baca juga: 5 Fakta The Cave, Restoran Dalam Gua di Bali yang Ditutup
![]() |
Dibagikan melalui video singkat pada akun TikTok @angelicaa_ca, banyak netizen yang juga menjawab kesalahan sistem ini melalui kolom komentar. Sebagian besar merasa emosi karena pesanan yang tampak dibuat mengada-ngada.
"58 kilometer? Itu setidaknya harus ditempuh selama dua jam dengan pertimbangan uang tip Rp 179 ribu per jam dengan perbandingan harga bahan bakar yang kini meningkat. Duh, aku tak akan mengambilnya," tulis salah satu netizen.
Awalnya Instacart memang diketahui menerapkan biaya kirim tambahan ketika penetapan harga bahan bakar yang melonjak. Tetapi harga tersebut kini ditiadakan sehingga para pengantar harus mengatasi sendiri mahalnya harga bahan bakar untuk mengantar pesanan makanan.
Tidak hanya kali ini, kegagalan sistem Instacart sebelumnya juga terjadi pada pelanggan lainnya. Ada pelanggan yang memesan bahan makanan untuk karantina mandiri di rumahnya tetapi justru dikirimi 34 kotak daging kemasan yang tidak dipesannya sama sekali.
(dfl/odi)