Jualan Kopi Lewat Jendela Rumah, Pria Ini Sukses Buat Kopinya Viral

Seorang pria tak menyangka kopi jualannya menjadi viral di TikTok. Pasalnya ia hanya iseng mengubah jendela rumahnya itu menjadi tempat pesan ambil kopi.

Ide bisnis kuliner yang hadir saat ini semakin kreatif. Dengan modal sedikit pun seseorang sudah bisa membuka bisnis kulinernya sendiri baik dalam bentuk restoran, warung, kios, hingga kedai kopi.

Bahkan tanpa harus menyewa atau membeli tempat yang besar, para pebisnis ini bisa dengan mudah berjualan dimana saja. Seperti bisnis kopi yang dijalani oleh pria satu ini.

Seorang pria bernama Adhwa Hasif berhasil mengubah jendela rumahnya menjadi kedai kopi yang unik. Melansir asiaone.com (18/07), pria ini tidak memiliki pengalaman yang banyak, dirinya hanya belajar menjadi barista secara otodidak.

Awalnya Hasif hanyalah seorang penikmat kopi. Dia senang menjelajahi kafe untuk mencoba berbagai variasi kopi.

Kecintaannya kepada kopi yang meyakinkan Hasif untuk membeli mesin pembuat kopi AeroPress sehingga dia bisa bereksperimen sendiri dirumah.

Kopi buatannya itu pun dibagikan kepada teman dan keluarganya untuk dicoba. Ternyata kopi miliknya ini disukai sampai-sampai temannya datang, mereka meminta dibuatkan kopi dengan racikan tertentu.

Hobinya dalam mencoba dan bereksperimen dengan kopi ini perlahan menjadi bisnis ide yang potensial.

Istri Hasif mengungkapkan bahwa di bagian bawah apartemennya sering banyak mobil parkir. Pemilik mobil Itu pun sering membuka kursi lipat dan bersantai di dekat sana.

Selain kopi buatannya yang sukses digemari, faktor lokasi apartemennya itu juga menjadi alasan Hasif tergerak untuk membuka kedai kopi yang dijual lewat jendela.

Akhirnya Hasif mencoba untuk menjual kopi latte buatannya melalui jendela apartemen yang diberi nama Ground Floor Coffee. Ground Floor Coffee terletak di Jalan Pasir Ris 21, Singapura.

Selain latte, kedai kopi ini juga menyediakan camilan kue yang cocok disantap dengan kopi. Beberapa menu yang tersedia dibanderol dengan harga mulai dari Rp 26 ribu hingga Rp 65 ribu.

Tak sampai sebulan dibuka, kedai kopi jendela ini pun viral dan habis terjual. Hasif mengungkapkan kepada Asia One bahwa terkadang mereka harus menutup kedainya lebih awal karena tidak lagi memiliki cangkir kopi latte atau susu.

"Terkadang kami harus berhenti jualan lebih awal karena tidak memiliki cangkir kopi atau susu yang cukup. Rata-rata kami bisa menjual sekitar 40 hingga 50 cangkir (cup) per hari," ucap Hasif kepada Asia One.

Tanpa ekspektasi yang tinggi, bisnis kopi milik Hasif ini berhasil sukses. Hasif pun mengaku terkejut dengan reaksi netizen online terhadap bisnis kecilnya ini.

"Sejujurnya saya tidak mengharapkan apapun. saya juga tidak berencana untuk membuat ini menjadi bisnis sungguhan!," pungkasnya.

Meskipun kedai kopi ini hanya dijual melalui jendela apartemen, namun semua bahan, pelayanan, dan kebersihannya bisa terjamin.

Hasif membeberkan bahwa Ground Floor coffee juga telah terdaftar di Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) , dan memegang sertifikat kebersihan makanan. Ini dilakukannya agar pelanggan bisa puas dan merasa aman beli kopi di kedainya itu.