Oplosan! Di Malaysia Beredar Minyak Goreng Campur Minyak Doa

Heboh mahalnya harga minyak goreng masih terus terjadi. Di Penang, Malaysia bahkan ada pemalsuan minyak goreng dimana minyak untuk masak ini dicampur dengan minyak doa.

Ribut-ribut mengenai minyak goreng juga terjadi di Malaysia. Harga bahan pokok ini masih terbilang mahal di sana hingga membuat banyak orang pusing.

Beberapa waktu lalu bahkan ada kejadian dimana minyak goreng 'ditimbun' oleh sebuah toko kelontong di negeri jiran. Mereka membuat aturan nyeleneh bagi pembeli.

Siapapun yang mau beli minyak goreng harus belanja dengan minimum total pembelian 20 RM atau sekitar Rp 67.000, seperti dikutip dari World of Buzz (8/7). Pelanggan yang kesal dengan aturan ini pun membuat kisahnya viral.

Terlihat ia dan pegawai toko kelontong berdebat. "Kebanyakan toko memang seperti ini. Jual minyak goreng dengan syarat. Pelanggan harus belanja yang lain dulu baru boleh beli minyak goreng," tulisnya.

Pelanggan yang kesal itu mengaku lihat banyak produk minyak goreng ditimbun di balik meja. "Saya ingin membeli minyak goreng, dan Anda kasih tahu saya harus belanja minimal Rp 67 ribu, dari mana aturan ini berasal," ujarnya di dalam video.

Aturan Minimal Belanja Rp 67 Ribu untuk Beli Minyak Goreng di Malaysia Foto: World of Buzz

Baca Juga: Aturan Minimal Belanja Rp 67 Ribu untuk Beli Minyak Goreng Jadi Sorotan

Seolah belum berakhir, 'drama' minyak goreng kembali terjadi di Malaysia, tepatnya di Penang. World of Buzz (13/7) melaporkan ada temuan minyak goreng oplosan dimana di dalamnya dicampur minyak doa.

Pegawai Kementerian Perdagangan Domestik dan Urusan Konsumen Penang, A. Mogan mengatakan bahwa ada pria berusia 50 tahunan yang ditangkap di rumahnya di Taman Seri Murni (Sungai Dua).

Ia kedapatan menjual minyak goreng oplosan dengan harga antara RM6 (Rp 20 ribu) hingga RM8 (Rp 27 ribu) per kilogram. Harga ini lebih mahal dibanding minyak goreng pada umumnya.

Saat digerebek, ditemukan sebuah truk terparkir di belakang teras rumah dan pria itu berada di bagian kargo kendaraan. Ia tengah memindahkan minyak goreng bersubsidi ke dalam tong sebelum dijual secara komersial.

Oplosan! Di Malaysia Beredar Minyak Goreng Campur Minyak Doa Foto: World of Buzz

Baca Juga: Minyak Goreng Mahal, 5 Cara Masak Ini Bisa Hemat Pemakaian Minyak

Tim juga menemukan 340 kg bungkus minyak goreng bersubsidi yang tersimpan di sebuah ruangan di rumah tersebut. Diduga produk itu digunakan sebagai tempat pria itu mentransfer minyak goreng bersubsidi ke tong industri.

Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa pria itu memiliki lisensi grosir untuk penjualan barang-barang pokok. Ia mengantongi izin untuk mendapatkan minyak goreng dari tempat pengemasan minyak goreng dan mengirimkannya langsung ke pelanggan.

Namun, izin itu jelas disalahgunakan. Ia malah mencampurnya dengan bahan lain dan menjualnya dengan harga jauh lebih mahal.

Mogan mengatakan bahwa setiap paket 1 kg bersubsidi berharga RM2,50 (Rp 8.400) saja. Harga ini jauh dari yang dijual oleh pria itu, yaitu RM6 hingga RM8 per kg.

Dia juga diyakini telah melakukan kegiatan ilegal ini selama beberapa bulan terakhir. Tak ayal, kejadian ini menghebohkan warga Penang.

Untuk diketahui, minyak doa atau minyak urapan adalah bagian dari ritual ibadah umat Kristen. Minyak urapan konon disebutkan 20 kali dalam Alkitab dan digunakan di dalam Perjanjian Lama.

Minyak doa tersusun dari berbagai bahan seperti kayu manis, minyak zaitun, myrrh, calamus, cassia, dan banyak lainnya. Biasanya minyak ini dijadikan minyak oles di beberapa bagian tubuh.

Tujuan dari penggunaan minyak doa adalah untuk menyucikan. Konon dulunya minyak ini digunakan secara eksklusif untuk para imam dan barang-barang Kemah Suci.

Baca Juga: 5 Parodi hingga Meme Minyak Goreng Langka dan Mahal