Kisah inspiratif datang dari mantan preman terminal yang kini sukses berjualan bubur ayam. Hebatnya sekarang telah memiliki 8 cabang warung bubur ayam.
Penjual makanan yang mendulang kesuksesan tentu saja melewati perjalanan yang berliku. Hal tersebut juga dirasakan oleh Jerry, pemilik warung bubur ayam khas Pemalang di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Kisah Jerry yang menginspirasi ini diunggah dalam bentuk konten video dalam channel YouTube Kawan Dapur (8/6/2021), detikFood telah mendapatkan izin untuk membagikan kisah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum berjualan bubur ayam, Jerry mengaku kalau dirinya seorang preman terminal. Ia mengaku sangat menyesal dan ingin hidup lebih baik dan mendapatkan penghasilan yang berkah dengan berjualan bubur ayam.
![]() |
Baca Juga: Segini Harga Indomie di Luar Negeri, di Turki hingga Amerika Serikat
"Dulunya preman saya, ya anak nakal intinya di terminal. Kalau orang hidup di jalanan itu uang memang ngga jelas, makanya saya harus beralih profesi. Kalo ngga beralih profesi kita masih di tempat, itu sangat lebih buruk," cerita Jerry.
Keputusan Jerry beralih profesi sangat tepat. Kini, ia terbilang sukses berjualan bubur ayam di Pademangan, Jakarta Utara.
Jerry mengawali jualan di tahun 2003. Saat itu, hanya memiliki satu warung bubur ayam saja. Kini usahanya makin berkembang dan telah memiliki 8 cabang yang tersebar di Pademangan, Mangga Dua, dan Cikupa Tangerang.
![]() |
Baca Juga: Penjual Ayam Goreng Nyentrik Ini Jadi Pusat Perhatian Turis
Pertama kali berjualan, Jerry menghabiskan 3 liter bubur ayam. Jumlahnya semakin bertambah, hingga kini bisa menghabiskan 9 sampai 12 liter bubur ayam per hari.
"Hari pertama laku lah 3 liter langsung habis, terus besoknya saya tambahin 4 liter nyampe 7 liter. Sampe bisa 12 liter," ungkap Jerry.
Bubur ayam yang ditawarkan oleh Jerry merupakan racikan khas Pemalang. Bubur ayamnya disajikan dengan kuah kuning, ayam suwir, bawang goreng, seledri, kacang goreng, emping, dan kerupuk.
Baca Juga: 3 Resep Semur Daging yang Manis Gurihnya Mantap
(yms/odi)