Bicara dengan Mulut Penuh Makanan Dianggap Biasa Oleh Anak Muda

Bicara dengan Mulut Penuh Makanan Dianggap Biasa Oleh Anak Muda

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 09 Jul 2022 18:00 WIB
Bicara dengan Mulut Penuh Makanan Dianggap Biasa Oleh Anak Muda
Foto: Ilust iStock
Jakarta -

Beberapa etiket makan atau table manners rupanya sudah mulai ditinggalkan. Karena banyak anak muda yang terbiasa berbicara dengan mulut penuh makanan.

Belajar tentang etiket makan atau table manners, yang mengatur sopan santun saat menyantap makanan di meja makan atau bersama orang, rupanya sudah dianggap hal yang kuno.

Kebanyakan anak muda, terutama mereka yang berasal dari kalangan Millennial atau Gen-Z, mengangap bahwa makan sambil berbicara merupakan hal yang normal dan dianggap biasa saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalangan Millenial atau dikenal dengan Generasi Y, merupakan orang-orang yang lahir di rentang tahun 1981-1994. Kemudian Gen Z, mereka yang lahir dari tahun 1995 hingga 2010.

Baca Juga: 5 Etiket Makan dalam Budaya China Ini Perlu Diketahui" selengkapnya

ADVERTISEMENT

Dilansir dari TodayFM (08/07), kedua generasi ini lah yang beranggapan bahwa tidak ada salahnya berbicara dengan mulut penuh makanan. Malah peraturan dilarang berbicara saat mulut masih mengunyah makanan, dianggap sebagai peraturan kuno yang dianggap ketinggalan zaman.

Bicara dengan Mulut Penuh Makanan Dianggap Biasa Oleh Anak MudaBicara dengan Mulut Penuh Makanan Dianggap Biasa Oleh Anak Muda Foto: Ilust iStock

Padahal jika dilihat dari kilas sejarah yang ada. Etiket makan yang satu ini sudah dipraktekkan sejak tahun 1950-an, terutama di negara-negara barat seperti di Amerika.

Konsep 'table manners' yang terkesan kaku dan terlalu monoton bagi kedua generasi ini, dianggap sudah ketinggalan zaman.

Klaim ini berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh brand makanan plant-based Vivera yang berada di Holten, Belanda.

Mereka menemukan lebih dari 50% koresponden dari 1,500 orang yang mereka survei, dan berasal dari generasi Gen Z dan Millenial, yang berusia dari 18-40 tahun.

Mereka mengungkapkan bahwa mereka terbiasa bicara sambil makan dengan mulut peuh makanan. Sementara hampir 50% lagi, terbiasa meletakan siku tangan mereka di atas meja.

Sebanyak 45% dari koresponden merasa bahwa makan malam keluarga di meja makan juga dianggap sebagai kebiasaan atau tradisi yang kuno.

Uniknya lagi, kedua etiket makan yang dulu dianggap tidak sopan ini sudah dianggap wajar. Justru anak-anak muda lebih merasa tersinggung jika mereka makan dengan orang yang menggunakan rokok elektrik atau vape di atas meja.

Mereka juga merasa orang-orang yang makan sambil memainkan ponsel, dianggap tak sopan. Hingga hal menganggu seperti membiarkan anak-anak kecil berlarian di dalam restoran tanpa pengawasan dari orangtua mereka.

Tentunya perubahan etiket makanan ini tak lepas dari berkembangnya teknologi dan budaya modern. Jika dulu hal-hal yang berbau digital seperti ponsel atau video games belum ada.

Kini perhatian anak-anak muda lebih ke penggunaan ponsel dan alat elektronik lainnya di atas meja saat makan, yang mereka sebut tak sopan.

Bicara dengan Mulut Penuh Makanan Dianggap Biasa Oleh Anak MudaBicara dengan Mulut Penuh Makanan Dianggap Biasa Oleh Anak Muda Foto: Ilust iStock

Sementara untuk peraturan etiket makan di masa lampau. Selain dilarang berbicara sambil makan, orang-orang dulu menganggap bahwa tidak makan di meja makan merupakan hal yang tak sopan.

Begitu juga dengan kebiasaan makan duluan, tidak pernah menggunakan garpu, atau makan dengan serpihan makanan yang berantakan di atas meja.

Hal ini juga ditanggapi oleh Brenda Hyland Beirne, selaku ahli etiket yang menyayangkan penemuan ini.

"Sangat sedih ya melihat penemuan dari studi ini, karena data menunjukkan bahwa sopan santun ke satu sama lain sudah semakin berkurang. Tapi memang benar agenda makan-makan bersama itu bisa mengembalikan kita ke tradisi dulu," pungkas Brenda.

Baca Juga: Slurpp! Menyeruput Ternyata Termasuk Etiket yang Benar Saat Makan Mie" selengkapnya




(sob/odi)

Hide Ads