Cara membersihkan jeroan kambing dan sapi ini bisa kamu contek sebelum mengolahnya jadi hidangan lezat. Proses cuci dan rebus jadi hal terpenting.
Saat Idul Adha, bukan hanya daging kambing atau sapi saja yang dibagikan, tapi juga jeroannya. Tak sedikit orang justru mengincar organ-organ kambing dan sapi ini.
Mulai dari usus, babat, hati, limpa, paru, dan lain sebagainya. Jeroan sapi dan kambing ini bisa diolah jadi ragam hidangan nikmat seperti soto, gulai, tongseng, hingga krengsengan.
Namun dalam mengolah jeroan kambing maupun sapi harus lebih teliti dalam menyiapkannya. Hal ini karena beberapa jeroan yang merupakan tempat kotoran sapi memiliki aroma amis.
Berikut cara membersihkan jeroan kambing dan sapi agar tidak bau amis:
1. Cuci bersih
Proses mencuci jeroan kambing dan sapi tidak boleh sembarangan. Hindari menaruhnya jadi satu di dalam wadah berisi air. Jeroan harusnya dicuci di bawah air mengalir atau air keran.
Pastikan bagian-bagian dalam jeroan juga ikut tercuci. Chef Ragil Imam Wibowo mengatakan pada detikfood (21/8/2018), "Cara mencuci jeroan ini, cukup dicuci dengan air yang terus mengalir. Agar semua kotoran mengalir dengan air, hingga ke bagian dalam jeroan. Pastikan jeroan benar-benar bersih, sebelum diolah ke dalam masakan."
Khusus untuk babat sapi atau kambing, taburi dengan garam lalu remas-remas. Ulangi beberapa kali lalu kelupas lapisan bening di dalam babat hingga babat benar-benar bersih.
Terakhir taruh babat dalam wadah lalu tuangi larutan air kapur sirih secukupnya dan gosok-gosok hingga bagian hitamnya larut dan babat menjadi putih. Bilas beberapa kali dalam air mengalir hingga benar-benar bersih lalu tiriskan.
2. Rebus jeroan
Setelah dibersihkan, jeroan perlu direbus untuk menghilangkan bau amis sekaligus membuat teksturnya lebih empuk. Chef Stefu Santoso membeberkan tips merebusnya.
"Kalau saya biasanya setelah dicuci bersih, semua jeroan saya masukan ke dalam air. Lalu saya tambahkan potongan jahe, daun salam, dan lengkuas ke dalam sana untuk menghilangkan bau prengus dari jeroan," kata chef Stefu.
Ia melanjutkan, "Ketika sudah tampak buih putih di atas permukaan air, buihnya bisa disaring kemudian dibuang, karena itu merupakan sisa kotoran dari jeroan."
Proses merebus jeroan bisa sebanyak 2-3 kali untuk memastikan buih-buih kotorannya sudah tidak ada, pertanda jeroan sudah bersih. Setelahnya, jeroan siap diolah.
3. Taruh jeroan dalam kondisi air rebusan masih dingin
Saat merebus, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Jangan masukkan jeroan saat kondisi air sudah mendidih. Hal ini justru akan menghilangkan rasa dan membuat tekstur jeroan jadi alot.
Masukkan jeroan ke air rebusan saat masih dingin. Diamkan dengan api besar hingga 10 menit. Baru setelah mendidih, angkat jeroan dan diamkan beberapa saat sebelum diolah menjadi masakan.
4. Pakai rempah
Cara membersihkan jeroan kambing dan sapi agar tidak amis juga mencakup penggunaan rempah. Chef Stefu menyarankan penambahan potongan jahe ke dalam rebusan daging.
Taburi juga garam untuk memberi rasa. Tak hanya jahe, chef Stefu juga kadang menambahkan lengkuas dan daun salam untuk ke dalam air rebusan jeroan untuk menghilangkan bau amis.
Simak Video " Ahli Gizi Anjurkan Konsumsi Daging Secara Bijak Saat Idul Adha "
(adr/odi)