Sate kambing selalu jadi primadona hidangan Idul Adha. Penjual sate kambing berikan cara membuat sate kambing empuk dan tidak prengus. Mudah diikuti.
Saat mendapatkan jatah daging kurban berupa daging kambing, biasanya diolah menjadi sate. Kelezatan sate kambing bisa dirasakan dari dagingnya yang empuk dan aromanya tidak prengus.
Firdaus yang mengelola Sate Pak Bustaman di Jakarta Pusat memberikan beberapa tips membuat sate kambing empuk pada detikFood (6/7). Mulai dari bumbu marinasi daging hingga penyajiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Sate Pak Bustaman: Empuk Maknyus! Sate dan Sop Sumsum Kambing yang Super Gurih
Berikut cara membuat sate kambing empuk dan tidak prengus:
1. Mengiris tipis daging kambing
![]() |
Firdaus menjelaskan kalau tekstur empuk daging kambing bisa didapatkan dari jenisnya. Warung Sate Pak Bustaman sendiri menggunakan daging kambing muda, sehingga tekstur dagingnya juga lembut.
Namun karena usia kambing yang disembelih harus berusia minimal 12 bulan (1 tahun), maka teksturnya tentu saja tidak seperti kambing muda. Firdaus tidak menyarankan dilumuri dengan nanas parut, karena akan merusak cita rasa dari daging kambing.
"Kalau pakai nanas itu nantinya tidak enak. Beda dong rasanya, kalau ditambah nanas itu rasanya jadi ngga original lagi. Terus rasa dagingnya bisa jadi asem," jelas Firdaus kepada detikFood.
Untuk mengempukkan daging kambing Firdaus menyarankan memotong daging kambing menjadi irisan lebih tipis. Lebih baik dibungkus daun pepaya dibandingkan dilumuri nanas yang dapat merusak cita rasa.
2. Direndam bumbu
Sebelum sate kambing dibakar, sebaiknya daging dimarinasi dengan bumbu terlebih dahulu. Sebenarnya bisa langsung dibakar tanpa bumbu, tapi rasanya akan hambar.
"Kalau kita biasa pakai bumbu celupan. Supaya rasanya jadi lebih enak, ada bumbu yang keluar saat digigit," kata Firdaus.
Warung Pak Bustaman memakai bumbu kecap manis. Sate akan dicelupkan ke bumbu kecap terlebih dahulu, baru setelah itu dibakar di atas arang panas. Setelah setengah matang, dicelupkan kembali ke bumbu kecap manis tersebut dan dipanggang lagi sampai sekitar 15 menit.
Baca Juga: Bolehkah Membagikan Daging Kurban Kepada Non Muslim? Ini Kata MUI
Simak Video '30 Tahun Berdiri, Kios Sate Ini Selalu Ramai Pembeli':
3. Padukan Daging dan Lemak
![]() |
Dikarenakan daging kambing lebih berserat dan cenderung alot, maka harus disajikan dengan paduan lemak. Dalam satu tusukan, kamu bisa mengisi satu potong lemak berukuran kecil di tengah-tengah sate.
Penyajian sate di warung milik Pak Bustaman juga memadukan antara daging kambing dan lemaknya. Dalam satu tusuk, isiannya berupa dua potong daging kambing di bagian atas. Lalu di lapisan ketiga ada lemaknya dan daging kambing lagi di lapisan keempat.
Lemak dari daging kambing ini akan memberikan sensasi nikmat. Saat lemak dibakar akan membuatnya meleleh dan ketika disantap menjadi lumer nikmat di dalam mulut.
4. Penyajian Sate Kambing
![]() |
Warung Sate Kambing Pak Bustaman mengolah sate kambing khas Semarang. Tipe sate kambing ini mirip seperti khas Jawa Tengah pada umumnya. Disajikan dengan sambal kecap.
Sambal kecap yang disajikan di warung ini berupa kecap manis dan diberikan sedikit taburan lada bubuk. Setelah itu diberikan irisan bawang merah, cabe rawit hijau, dan tomat. Tambahan lada bubuk ini akan memberikan sentuhan rasa sambal kecap yang lebih pedas.
Baca Juga: Disangka Warung, Netizen Ini Makan di Rumah Pemilik Gerai Ayam Bakar Online