Sebuah toko kue di Inggris dapat surat ancaman karena menggunakan kata 'Cheesus Christ' untuk nama menunya. Mereka dituntut menyumbang gereja senilai Rp 5 juta.
The Bridge Bakehouse yang berlokasi Derbyshire, Inggris dikenal menawarkan berbagai menu sandwich. Mereka selalu menggunakan kata-kata menarik untuk menamai menu sandwichnya.
Seperti menu Don't Go Bacon My Heary dan Are You Chicken Me Out. Namun, ada satu menu yang akhirnya membuat toko kue tersebut dikecam oleh umat kristiani di Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menu tersebut adalah Cheesus Christ yang merupakan sandwich dengan isian kombinasi antara caramelised onion, chutney, cheddar dan mozarella.
Baca Juga: Menyiapkan Kue-kue Klasik hingga Tradisional untuk Suguhan Idul Fitri
![]() |
Karena menu Cheesus Christ membuat toko kue The Bridge Bakehouse dikirimi surat berisi ancaman dari seseorang yang mengaku dari komunitas Kristen.
"Anggota kami telah menginstruksikan kamu untuk menulis surat kepada Anda untuk meminta Anda menghapus nama sandwich CHeesus Christ dari menu Anda," bunyi surat seperti yang dikutip dari Ladible.
"Setiap orang di Inggris memiliki hak atas keyakinan mereka tanpa rasa takut akan diskriminasi. Ini adalah hak asasi manusia yang mendasar yang wajib dipatuhi dan lindungi,".
Orang di balik surat ancaman itu menyebut bahwa nama sandwich itu sebagai penghinaan terhadap umat Kristen. Karenanya ia menuntut beberapa hal kepada toko kue The Bridge Bakehouse.
Isi tuntutannya adalah mengeluarkan permintaan maaf publik di platform yang dimiliki toko kue dalam waktu 5 hari sejak tanggal dikiriminya surat.
![]() |
Selain itu, juga diminta untuk menghapus nama sandiwich dan semua penyebutan dari menu toko dalam waktu 10 hari kerja sejak tanggal dikiriminya surat.
"Hapus penyebutan nama Cheesus Christ dari tanda yang berdiri di Whaley Bridge Parish dalam waktu 30 hari kerja sejak tanggal surat ini," isi lanjutan surat.
Terakhir, toko kue juga dituntut untuk memberikan sumbangan sebesar Rp 5.400.000 untuk Gereja Tritunggal Mahakudus dalam waktu 30 hari kerja.
Baca Juga: Huize van Wely: Lumer Creamy! Kroket 'Sultan' Rp 200 Ribu dari Belanda
Meskipun surat itu diklaim berasal dari komunitas Christian Concern, tetapi pihak toko menjelaskan di unggahan media sosial bahwa itu tidak ada hubungannya dengan gereja dan komunitas yang dimaksud.
"Jadi setelah diselidiki, ternyata surat pemnerasann aneh itu tidak ada hubungannya dengan Gereja Trinity atau komunitas Christian Concern," ujar pihak toko.
![]() |
Pihak toko menduga bahwa itu dari anggota komunitas lokal. Namun, mereka masih ingin mencari tahu siapa pelaku sebenarnya.
Sebelum dikirimi surat, toko kue tersebut juga mengalami hal aneh. Nama menu Cheesus Christ yang ditulis di papan depan toko, dicoret menggunakan cat putih oleh orang tak dikenal.
Karenanya mereka ingin mencari tahu apakah ada hubungannya antara orang yang mencoret nama menunya dengan orang yang mengirimi surat yang berisi ancaman dan pemerasan.
Baca Juga: Sendirian, Wanita Ini Minta Driver Ojol Temani Makan Kue Ultah
(raf/odi)