Beberapa jenis es kopi dengan teknik seduh berbeda kian digemari, seperti cold brew dan es kopi Jepang. Keduanya terlihat mirip. Lantas apa bedanya?
Dalam cuaca yang panas, hal paling nikmat tentunya minum es kopi dingin. Bukan hanya pelepas dahaga tetapi juga bisa menambah asupan kafein sehingga tubuh lebih berenergi.
Dalam kondisi seperti ini, pilihan kopi yang banyak digemari adalah es kopi dan cold brew. Namun ternyata, sebagian orang tidak cocok dengan kopi satu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Es kopi ala Jepang lebih digemari karena sedang populer. Jika cold brew memiliki rasa kopi yang kuat, ternyata es kopi ala jepang ini membuat semua rasa kopi tradisional dengan lebih ringan.
Sebenarnya kedua minuman kopi ini dapat dipilih tergantung selera. Tetapi untuk mengetahui lebih dalam, dirangkum dari beberapa sumber, inilah perbedaan antara cold brew dengan es kopi ala Jepang.
1. Cold Brew
![]() |
Cold Brew adalah kopi yang diseduh dengan air dingin atau air dengan suhu kamar. Biasanya jenis kopi ini dibuat dalam bentuk terkonsentrasi. Ini berarti rasa dari kopi yang kuat tidak akan hilang meskipun adanya tambahan ekstra seperti es, susu, atau air dingin.
Untuk membuat cold brew dengan rasa dan aroma yang lebih kuat, biasanya perkiraan rasio yang dibutuhkan antara bubuk kopi dengan air yaitu 1:4.
Dalam menyeduh kopi atau biasa disebut dengan istilah 'brewing', umumnya cold brew menggunakan teknik seduh dingin seperti drip atau steeping yang bergantung pada kondisi suhu air.
Jika menggunakan teknik steeping, kopi akan direndam selama 6 hingga 24 jam yang akan membuat aroma kopi meningkat. Proses direndam atau diseduh itulah yang akan terus mengumpulkan aroma dari kopi itu sendiri.
Langkah terakhir untuk menyiapkan cold brew yaitu menyaring ampasnya yang padat. Cold Brew biasanya akan menghasilkan air kopi yang kuat, tanpa rasa pahit atau asam.
Jika memang menemukan kopi dengan rasa asam atau pahit, bisa jadi itu karena kopinya diseduh dengan air panas bukan air dingin. Dilansir dari javapress.com (02/07), kopi yang diseduh secara panas akan menghasilkan secangkir kopi asam yang kurang diekstraksi karena setiap partikel kopi tidak mendapatkan jumlah air yang dibutuhkan.
2. Es Kopi Ala Jepang
![]() |
Japanese iced coffee atau es kopi Jepang diambil dari kebiasaan minum kopi orang Jepang yang prosesnya melalui penyeduhan panas atau 'hot brewing' dengan tambahan es batu untuk mendapatkan hasil minuman yang dingin.
Gaya es kopi ala jepang mungkin akan terlihat lebih sederhana, namun nyatanya ini membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Melansir akun YouTube Esperto Indonesia (26/04), biasanya metode yang digunakan untuk membuat es kopi ala Jepang yaitu metode pour over, drip, ataupun filter dengan menggunakan alat seduh seperti V60, kalita, atau chemex.
Kopi ini biasanya diseduh langsung di atas wadah atau teko penuh es yang akan mendinginkan kopi dengan cepat. Dengan mendinginkan kopi yang baru diseduh secara cepat, itu akan membuat rasanya lebih ringan dan bersih.
Untuk membuat es kopi ala Jepang yang enak, rasio yang tepat merupakan kunci penting. Dilansir dari seriouseats.com (22/07/2020), karena menyeduh kopi di atas es akan melelehkan dan mengencerkan minuman dengan cepat, sehingga kamu harus memperhitungkan pengukurannya.
Jika kopi diseduh dengan suhu air yang lebih tinggi dan mendinginkannya dengan rasio es yang cukup, ini biasanya akan membuat rasa asam dari kopi sedikit naik dan aromatiknya akan tersimpan lebih banyak dalam cairan kopinya.
3. Perbedaan Cold Brew dengan Es Kopi Jepang
![]() |
Cold brew biasanya memiliki rasa yang kuat namun rendah asam. Cold brew juga bisa dibuat dengan konsentrasi air yang lebih sedikit atau rasio yang lebih kecil. Karenanya kopi ini bisa diolah menjadi beberapa minuman lain yang juga cocok dicampur dengan susu segar, almond milk, atau jenis susu lainnya.
Sedangkan es kopi ala jepang memang dibuat dengan tujuan dihidangkan langsung atau tidak untuk campuran. Ini disebabkan karena teknik yang sedikit berbeda membuat rasanya lebih ringan.
Secara teknik, baik cold brew maupun es kopi Jepang memiliki teknik brewing yang cukup berbeda. Cold brew menggunakan teknik seduh dingin yang bergantung pada temperatur suhu, seperti drip atau steeping. Ketika semakin mendekati suhu ruangan, maka eskstraksinya akan lebih cepat.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kopi dengan metode steeping biasanya memakan waktu 6 sampai 24 jam. Sedangkan drip bisa menghabiskan waktu 3 hingga 6 jam tergantung jumlah air dan tetesan yang dilakukan.
Sementara es kopi Jepang yang menggunakan teknik pour over, drip, atau filter yang ditampung dalam wadah berisi es batu. Tanpa menunggu lama es kopi ala Jepang ini bisa diseduh langsung atau 'on the spot'.