Pria asal China yang merantau ke Hong Kong ini sempat putus sekolah. Kini dirinya sukses menjadi chef hingga mendapatkan penghargaan istimewa dari keluarga kerajaan Jepang.
Pria bernama Wan Tat-Kong ini dulunya adalah imigran ilegal dari China yang menghabiskan perjalanan hidupnya di Hong Kong. Dirinya putus sekolah bekerja di restoran sejak usia 13 tahun untuk membantu perekonomian keluarganya.
Dilansir dari Asia One (26/06), awalnya Wan Tat-Kong dan keluarganya bekerja di industri makanan karena mereka membutuhkan asupan untuk mengisi perut. Karena keadaan terpuruk yang dialami oleh dia dan keluarganya, akhirnya Wan Tat-Kong bekerja keras dan terus belajar sampai berhasil menjadi chef hebat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun telah bekerja di usia yang sangat muda, tetapi pekerjaan itulah yang telah membawanya menjadi sukses seperti sekarang. Wan Tat-Kong menghabiskan lebih dari empat dekade bekerja sebagai chef. Tak hanya di Hong Kong saja, tetapi dirinya telah keliling dunia hingga ke Jepang dan Kanada.
Bahkan Wan Tat-Kong menjadi chef pertama di Hong kong yang menerima penghargaan bergengsi dari keluarga kerajaan Jepang 'The Order of the Rising Sun, Gold dan Silver Rays'. Penghargaan ini diberikan atas usahanya mempromosikan bahan-bahan Jepang yang digunakan dalam masakan buatannya.
![]() |
Mengenai sejarah karirnya, pada tahun 1965, Wan Tat-Kong belajar Bahasa Jepang dari guru bernama Rie Tamura. Rie lantas memperkenalkan Wan pada Masao Tazuke, mantan manajer umum Sanwa Bank.
Wan mengajari Tazuke dan istrinya masakan Cina hingga membentuk ikatan yang kuat dengan pasangan itu. Merasa senang dengan Wan, mereka bahkan mengundang Wan bekerja di Jepang ketika dia berusia 24 tahun.
![]() |
Tetapi Wan menghadapi banyak rintangan, terutama untuk meyakinkan orang tuanya soal pekerjaan ini. "Mereka tidak tahu banyak tentang negara itu dan saya harus menjelaskan kepada mereka bahwa Jepang adalah negara yang baik untuk bekerja, dan bahwa saya akan aman di sana sehingga mereka tidak perlu khawatir," katanya.
Keputusan Wan Tat-Kong untuk pergi ke Jepang adalah pilihan tepat. Karena kesempatan ini telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Tahun 1988, Wan Tat-Kong mendapat peringkat tertinggi dalam kualifikasi chef profesional dengan spesialisasi masakan China.
![]() |
Jerih payahnya untuk bisa menjadi chef hebat tidak sia-sia. Meskipun bukan dari latar belakang yang beruntung, namun permasalahan hidupnya itulah yang menjadi motivasi tersendiri bagi Wan Tat-Kong.
Ketika ada kesulitan yang muncul, Wan Tat-Kong lebih memilih untuk menghadapinya dengan tenang. Dia juga berpesan kepada calon chef untuk terus bekerja keras, bertanggung jawab, berani, dan fokus mengolah bahan agar dapat membuat makanan berkualitas.
(aqr/odi)