Keren! Pasangan Ini Sukses Buka Kedai Pancake di Usia 23 Tahun

ADVERTISEMENT

Keren! Pasangan Ini Sukses Buka Kedai Pancake di Usia 23 Tahun

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 05 Jun 2022 16:00 WIB
Keren! Pasangan Ini Sukses Buka Kedai Pancake di Usia 23 Tahun
Foto: 8 days
Jakarta -

Sepasang kekasih yang masih berusia sangat muda ini berhasil menjalani bisnis kuliner. Menjajakan fried carrot cake, nama kedainya bahkan sesederhana 'Fried Carrot Cake'.

Kesuksesan tidak ditentukan oleh usia seseorang. Dengan kemauan keras dan perjuangan yang konsisten, seseorang yang berusia muda pun bisa meraih hal-hal besar.

Kisah perjuangan meraih kesuksesan tersebut terjadi pada pasangan muda asal Singapura. Hanya berawal dari senang memasak Fried Carrot Cake atau pancake lobak di usia 16 tahun, tak disangka keduanya mampu membangun bisnis kulinernya sendiri.

Membuka sebuah kedai sederhana yang hanya menyajikan pancake gurih ini, ternyata mereka sukses dan menunya banyak digemari. Bahkan pemilik kedainya belum sempat memberikan nama kedai yang sesungguhnya.

Keren! Pasangan Ini Sukses Buka Kedai Pancake di Usia 23 TahunMasih berusia 23 tahun, Tan Jia Le berhasil membuka kedai pancakenya sendiri. Foto: 8 days

Mengutip 8 Days (1/6) seorang pria bernama Tan Jia Le mengejutkan pedagang kaki lima lain yang berusia lebih senior daripada dirinya. Dirinya yang masih berusia 23 tahun membuka kedai 'Fried Carrot Cake' di kawasan Bishan Kopitiam, Singapura.

Kedai yang baru dibuka pada pertengahan April lalu ini hanya menyajikan hidangan khas Singapura bernama chai tow kway atau pancake sederhana ala Singapura dengan isian wortel putih (lobak) di dalamnya. Seporsi pancake tradisional buatannya ini harganya Rp 33 ribu.

Dibantu oleh kekasihnya Tan Li Xuan, keduanya mengaku tidak ada rencana untuk membuat hidangan mereka menjadi lebih modern dan hanya akan mempertahankan penampilan asli makanan tradisional khas Singapura ini. Kedai yang masih beroperasi secara sederhana ini bahkan belum terdaftar pada Google Maps, belum memiliki banyak foto di akun Instagram resminya, hingga nama kedainya masih terlalu sederhana.

Bekerja sebagai pemilik kedai pancake lobak ini menjadi pekerjaan penuh waktu pertama yang dilakukan oleh Jia Le. Tetapi hal ini bukan berarti Jia Le tidak berpengalaman. Jia Le mengaku dirinya sudah memasak pancake lobak sejak masih berusia belasan tahun.

Keren! Pasangan Ini Sukses Buka Kedai Pancake di Usia 23 TahunDibantu kekasihnya, kedua pasangan muda ini jadi pedagang kaki lima gen Z di kawasan Bishan Kopitiam, Singapura. Foto: 8 days

"Saya mulai belajar memasak pancake lobak pada usia 16 tahun. Saya juga membantu di kedai kopitiam milik keluarga teman saya setiap akhir pekan," kata Jia Le.

Dirinya yang pernah diminta untuk memberikan resep pancake lobaknya langsung menolak dan mengatakan hanya akan membaginya jika telah memiliki kedai sendiri. Semangatnya untuk menjadi pebisnis kedai kaki lima ini didapatkan melalui pengalaman bekerja paruh waktu di kedai temannya tersebut selama tiga tahun hingga akhirnya Jia Le harus berangkat melaksanakan wajib militer.

Berbeda dengan kebanyakan anak muda yang ingin bisnis mereka terlihat segar dan berbeda, Jia Le belajar banyak dari seniornya terdahulu saat menjalankan pekerjaan paruh waktu. Semua yang disajikan di kedainya dikemas dalam bentuk yang sederhana dan tradisional. Bahkan Jia Le tidak berencana untuk memasukkan kedainya pada aplikasi pesan makanan online.

Hidangan bernama chai tow kway ini seharusnya menjadi hidangan berharga murah yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Jika mendaftarkan kedainya pada aplikasi pesan makanan online, Jia Le khawatir ia harus menaikkan harga makanannya karena biaya tambahan yang begitu tinggi pada aplikasi pesan makanan online.



Simak Video "Jelajah Sumatera, Telisik Lebih Dalam Suku Anak Dalam"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT