Pada pertengahan 2021, orang Taiwan berbondong-bondong mengganti nama mereka dengan kata 'salmon' agar bisa dapat sushi gratis di sebuah restoran. Namun kini kabarnya, pemerintah hendak melarang nama itu untuk diubah lagi!
Jaringan restoran sushi bernama Sushiro sempat bikin geger publik Taiwan lantaran promosi uniknya pada Maret 2021. Mereka berjanji memberi sushi gratis untuk pengunjung yang namanya mengandung kata-kata aneh.
Pihak restoran Sushiro juga mengadakan promo makan gratis sepuasnya, khusus untuk orang-orang yang memiliki unsur kata 'salmon'. Nama 'salmon' yang dimaksud juga berlaku untuk bahasa Mandarin yaitu 'gui yu'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sudah memiliki unsur nama itu dalam Kartu Tanda Penduduk, pengunjung bisa makan sushi gratis sekaligus mendapat potongan harga hingga 50% di sana.
Promo unik ini kabarnya berlangsung hanya 2 hari, namun antusiasme orang Taiwan sangat tinggi. Ratusan orang berbondong-bondong ke kantor pemerintahan untuk melakukan pergantian nama. Mereka tak menganggap mengubah nama adalah sesuatu yang serius.
![]() |
Seperti seorang pelajar wanita asal Taichung. Ia rela mengganti namanya menjadi 'Kuo Salmon Rice Bowl' agar bisa mentraktir temannya makan sushi di Sushiro. Setelah itu ia berencana untuk mengganti namanya ke awal.
Ada juga yang nekat mengubah nama mereka jadi "Salmon Dream" hingga "Dancing Salmon". Total orang Taiwan yang mengubah nama mereka demi memanfaatkan promo sushi ini kabarnya mencapai 331 orang.
Salah seorang partisipan mengatakan, selama masa promosi Sushiro, ia pergi ke restoran itu hampir 15 kali. Mereka mengaku tak terlalu khawatir lantaran pemerintah Taiwan mengizinkan seseorang ganti nama 3 kali selama hidup.
Baca Juga: Demi Sushi Gratis, Ratusan Orang Rela Ganti Nama Jadi Salmon
Beberapa orang sayangnya harus rela menghabiskan sisa hidup mereka dengan nama "Salmon" lantaran jatah 3 kalinya sudah terpakai. Mereka tak bisa kembali ke nama awal. Ada juga yang harus 'stuck' dengan nama itu selama 1 tahun.
Pemerintah Taiwan pun mengkritik promo Sushiro. Mereka mengeluhkan banyaknya pengeluaran dokumen pergantian nama yang tidak perlu atas hal itu. Mereka juga meminta publik untuk lebih rasional dengan tidak sembarangan mengganti nama.
![]() |
Mengutip Next Shark (31/5), perkara pergantian nama ini kembali jadi sorotan. Legislatif parlemen nasional Taiwan berdebat apakah aturan nama harus diubah sehingga individu dapat mengubah nama mereka kembali? Ada juga upaya untuk mencegah insiden "kekacauan salmon" di waktu mendatang.
Legislator Partai Kekuatan baru Chiu Hsien-chih menyarankan solusi seperti perubahan biaya dan periode pendinginan. Namun, legislator lain mengusulkan agar peraturan nama direvisi menjadi lebih ketat sehingga seseorang tidak bisa dengan mudah menggonta-ganti nama.
Baca Juga: Gegara Jungkook BTS Salah Sebut, Resto di Amerika Ini Ganti Nama
(adr/odi)