Tujuan dari sebuah bisnis tentunya mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Sejumlah restoran ternyata punya trik rahasia demi meraih keuntungan yang lebih banyak.
Bukan hanya menjual hidangan lezat, tentunya ada tujuan mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari sebuah bisnis kuliner. Termasuk restoran besar yang namanya sudah tersohor sekalipun.
Tanpa keuntungan, sebuah restoran tidak akan mampu bertahan untuk memenuhi biaya operasional yang juga harus dibayarkan secara rutin. Untuk memenuhi kebutuhan biaya tersebut, banyak trik-trik tersembunyi yang dilakukan oleh sebuah restoran untuk menarik lebih banyak pelanggan dan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun tidak seluruhnya, tetapi banyak restoran di dunia yang menerapkan trik-trik rahasia tersebut. Biasanya para pelanggan tidak akan terlalu menyadari bahwa dirinya sudah terjebak dalam trik yang diterapkan secara rahasia ini.
Berikut ini 7 trik rahasia restoran untuk mendapat keuntungan menurut Lifehack:
![]() |
1. Menggunakan kata yang sulit dimengerti
Jika membaca buku menu, kamu pastinya akan menemukan beberapa kata atau keterangan cukup berbelit dan sulit dimengerti. Misalnya 'Es krim yang manis dan creamy' atau 'Sayap ayam yang empuk, juicy dan enak dengan siraman saus'.
Penggunaan kata tersebut menjadi waktu yang tepat bagi restoran untuk membuat hidangan yang disajikannya terlihat selezat mungkin. Terutama ketika tamu yang datang benar-benar dalam keadaan lapar, maka mereka akan tergiur dengan lebih banyak makanan yang didesksripsikan dengan begitu menggugah selera.
2. Menggunakan angka tipuan
Penulisan harga di restoran juga tidak pernah dilakukan secara bulat dan utuh. Dibandingkan dengan menulis harga Rp 30.000 misalnya, pihak restoran justru akan menuliskannya menjadi Rp 29.999 atau Rp 29.899 dan sebagainya.
Bukan hanya untuk membuatnya terlihat murah tetapi harga yang dibuat tidak bulat ini akan muncul ke bagian paling atas ketika banyak orang yang mencari informasi di internet untuk perbandingan harga yang lebih murah. Trik tersebut yang kemudian akan menarik lebih banyak pelanggan karena merasa harga makanan di sana jauh lebih murah, padahal sama.
3. Menggunakan sosok anggota keluarga
Menarik perhatian bukan hanya dilakukan dengan promosi dan penawaran besar-besaran tetapi bisa juga dilakukan dengan melakukan pendekatan secara personal. Jika kamu pernah menemukan beberapa menu yang menggunakan kata 'Nenek', 'Ibu', 'Rumahan' atau dalam istilah lainnya, cara tersebut menjadi salah satu upaya restoran untuk menarik perhatian pelanggannya.
Menggunakan istilah-istilah tersebut dapat membuat seseorang merasa lebih dekat dan penasaran dengan rasa hidangan yang disajikan. Mengingat hidangan keluarga selalu menjadi menu yang tidak bisa dihiraukan, maka tidak aneh jika banyak restoran yang seolah menyajikan masakan-masakan yang dirindukan tersebut.
Trik rahasia restoran yang lain bisa dilihat pada halaman berikutnya.
4. Menggunakan istilah etnis
Pada beberapa restoran yang secara khusus menyajikan hidangan khas dari suatu tempat, biasanya pada buku menunya menggunakan beberapa istilah asing yang menekankan etnis asal hidangan tersebut. Bukan hanya sekadar terlihat menarik tetapi istilah itu juga untuk membuat hidangannya seolah menggunakan resep yang autentik.
Misalnya ketika datang ke restoran pasta yang khas dari Italia, beberapa menu seperti 'Shrimp spaghetti' mungkin akan dituliskan menjadi 'Shrimp scampi tagliatelle'. Penggunaan istilah-istilah tersebut juga ampuh untuk memancing mereka yang bosan dengan hidangan itu-itu saja dan penasaran ingin mencicipi makanan yang berbeda.
5. Menonjolkan bahan tertentu
Bukan hanya bahan utamanya, terkadang beberapa restoran sengaja menonjolkan suatu bahan tertentu yang dicampurkan dalam hidangannya. Biasanya bahan-bahan tersebut merupakan jenis bahan spesial dan istimewa yang menjadi pembeda dengan hidangan lainnya.
Tidak sekadar menjadi informasi produk, bahan yang ditonjolkan ini sengaja dilakukan untuk membuat sebuah hidangan tampak begitu spesial. Selain bahannya, terkadang dibuat juga daftar 'Chef Specials' atau yang direkomendasikan oleh chef untuk memudahkan para pelanggan hanya fokus pada menu yang disebutkan saja.
![]() |
6. Membuat desain menu dengan unik
Penulisan menu pada umumnya akan membubuhkan harga makanan tepat disampingnya. Tetapi cara penulisan menu seperti ini akan memudahkan para pelanggan untuk membandingkan menu dan memilih menu yang paling murah atau yang lebih terjangkau.
Untuk sedikit mengecoh, banyak restoran yang menuliskan harga menunya di tempat-tempat berbeda dengan daftar makanannya serta menggunakan bentuk tulisan yang unik dan agak sulit dibaca. Cara ini konon dinilai ampuh untuk mencegah para pelanggan lebih sulit membandingkan harga antar menu.
7. Menulis menu tertentu di tempat khusus
Pihak restoran mengetahui dengan baik bagian mana yang akan langsung menjadi perhatian para pelanggan saat melihat buku menu. Tempat tersebut biasanya akan dimanfaatkan dengan sangat baik untuk meningkatkan penjualan.
Menurut penelitian, bagian atas sebelah kanan menjadi titik pertama menu dilihat dan bagian bawah sebelah kiri menjadi menu terakhir yang akan dilihat pelanggan. Pada bagian atas sebelah kanan itu banyak dimanfaatkan oleh beberapa restoran untuk meletakkan menu spesial mereka maupun yang berharga mahal.