Jajan di pinggir jalan, dokter ini tertarik dengan harga sosis bakar yang murah meriah. Setelah dibayar ternyata harganya tiga kali lipat!
Bagi para pedagang, menarik perhatian calon pembeli dan orang-orang yang lewat di hadapannya adalah sebuah keharusan. Berbagai cara dilakukan demi bisa mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya dan melariskan dagangannya pada hari itu.
Mulai dari mengenakan kostum yang nyentrik, para penjual berparas cantik dan tampan, hingga harga yang semurah mungkin yang ditawarkan. Tetapi walaupun memberikan harga yang murah tidak sedikit juga para pedagang yang mengecoh pembelinya.
Trik marketing yang disebut sebagai 'S3 Marketing' menjadi momok yang seringkali menjebak para pelanggannya. Salah satunya kisah seorang dokter yang terkecoh dengan trik pedagang sosis bakar ini.
Mengutip TikTok @iikarahma (10/5), Ika merupakan seorang dokter yang kini sedang bertugas di Purwakarta. Suatu hari, usai menjalankan tugasnya, Ika berkeliling mencari camilan di pedagang kaki lima.
Hingga akhirnya Ika menemukan beberapa penjual sosis bakar dan memutuskan untuk menghampiri salah satunya. Ika mengaku dirinya juga tertarik dengan tulisan 'Rp 5.000 2 tusuk' yang tertera di depan pedagang tersebut.
Tetapi Ika kaget setelah mengetahui harga yang dituliskan bukan harga yang sebenarnya. Ada angka 1 yang dituliskan secara tipis sehingga harga aslinya Rp 15.000 terlihat seperti Rp 5.000.
"Awalnya tertarik liat sosis murah banget 5000/2 tusuk. Ternyata aku diprank ya gaes. Harganya itu Rp 15.000 buat 2 tusuk," kata Ika dalam video singkatnya.
Dikonfirmasi oleh detikcom (11/5) para penjual sosis di kawasan Purwakarta tempat dirinya jajan ini ternyata memang memiliki trik yang sama. Dari deretan penjual sosis yang ditemuinya Ika melihat seluruh penjualnya menuliskan angka 1 di depan angka 5.000 dengan ukuran yang lebih kecil atau tipis sehingga tak terlihat.
Video singkat yang telah dilihat lebih dari 446 ribu kali ternyata mengundang emosi netizen. Ribuan netizen menyoroti aksi para pedagang sosis bakar kaki lima tersebut yang dinilai tak jujur.
"Bisikin abangnya: Bang, nggak takut sama pasal 378 KUHP? Lumayan sih bang 4 tahun nginep di polres," tulis akun @d.uu.aaa.rrr.
"ini sih bukan teknik marketing, tapi kecurangan marketing," tulis akun @yatzsu.
"Hahahah kasian nggak sih kalau yang bener -bener bawa Rp 5 ribu pas bayar jadi kurang," tulis akun @letenbuana.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/adr)