Banyak mitos seputar konsumsi kopi. Salah satunya adalah minum kopi dikatakan dapat menghambat pertumbuhan. Benarkah?
Kopi sebagai minuman yang tinggi kafein menjadi yang paling populer untuk dipilih saat pagi hari. Banyak orang yang kerasa belum 'bangun' jika belum mengonsumsi kopi di pagi hari.
Minum secangkir kopi berfungsi layaknya memberi pasokan energi bagi tubuh untuk siap menjalani hari dan aktivitas. Banyak penelitian yang juga menunjukkan manfaat positif yang bisa didapatkan ketika rutin minum kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya karena kandungan kafeinnya, tetapi juga dari kehadiran komponen antioksidan yang ada di dalamnya. Selain manfaat positifnya, ada juga mitos buruk yang menyelimuti terkait konsumsi kopi.
![]() |
Mengutip Cleveland Clinic (9/5) salah satu mitos yang konon dikaitkan dengan kopi adalah konsumsi kopi yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat. Terutama ada anak kecil yang tengah mengalami masa pertumbuhan optimal, konon harus dijauhkan dari konsumsi kopi yang tinggi kafein tersebut.
Menyoroti hal ini, Roy Kim MD., selaku dokter anak menyatakan bahwa kafein tidak memiliki dampak terhadap pertumbuhan anak-anak. Para pakar kesehatan juga masih kebingungan darimana mitos tersebut muncul dan sejak kapan mulai banyak dipercayai oleh orang tua.
Berdasarkan pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, kopi hanya berdampak sebagai penekan nafsu makan dan berat lahir bayi tetapi tidak dengan pertumbuhan tulang anak. Kadar kafein juga diungkapkan menimbulkan gejala seperti kecemasan, detak jantung yang tidak normal, tekanan darah tinggi, sakit kepala, sakit perut dan beberapa gejala diantaranya.
Tidak ada satu penelitian pun yang dapat mengungkapkan dan membenarkan bahwa kopi memang memengaruhi tinggi badan dan menghambat masa pertumbuhan anak-anak. dr. Kim mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang sebenarnya memengaruhi tinggi badan anak seperti genetika, konsumsi kalori, asupan makanan yang bernutrisi, kekurangan vitamin dan mikronutrien gangguan pertumbuhan hingga lingkungan yang cukup baik.
![]() |
"Pada bidang pekerjaanku, kami melihat seluruh jenis gangguan dalam pertumbuhan anak-anak, dan tidak ada satu pun yang pernah disebabkan dari konsumsi kafein pada anak," kata dr. Kim.
dr. Kim lebih menekankan kepada sosok orang tua yang melihat kepada bagaimana kondisi fisik orang tua yang secara langsung akan berpengaruh besar pada kondisi fisik anak nantinya. Selain itu kekurangan kalori yang tidak berhasil memenuhi kebutuhan tubuh juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ukuran tubuh anak menjadi lebih kecil.
Hal ini terbukti pada penelitian yang coba mengamati bayi-bayi yang lahir dari keluarga yang kekurangan cenderung akan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Asupan nutrisi yang baik menjadi kunci utama jika menginginkan anak Anda tubuh dengan efektif dan tidak mengalami hambatan dalam jenis apapun.
Jika ingin membantu pertumbuhan tulang anak menjadi maksimal, beberapa nutrisi yang disarankan adalah kalsium, vitamin D, vitamin C dan beberapa jenis vitamin lainnya yang perlu diperhatikan dan dicukupi kebutuhannya. Tidak hanya nutrisi, dr. Kim juga menekankan bahwa kesehatan mental anak yang baik akan sangat memengaruhi tumbuh kembang anak menjadi lebih efektif atau akan mengalami gangguan.
(dfl/adr)