6 Tips Atasi Minyak dan Lemak Sisa Masak Menu Lebaran

6 Tips Atasi Minyak dan Lemak Sisa Masak Menu Lebaran

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 02 Mei 2022 16:00 WIB
POV of frying pan with non-stick surface and hot oil under water tap flow in sink. Care kitchenware concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/Kira-Yan
Jakarta -

Hampir semua menu lebaran cenderung berminyak dan berlemak. Setelah selesai masak, gunakan tips ini untuk mengatasi minyak dan lemak yang tersisa.

Bukan hanya kue kering, lebaran juga belum lengkap tanpa berbagai hidangan khas yang selalu dinantikan. Seperti opor ayam, rendang, kari, sayur ketupat dan berbagai makanan lain yang biasanya penuh lemak dan minyak.

Untuk mereka yang masak sendiri di rumah, lemak dan minyak ini menjadi tugas besar yang sulit diatasi setelah memasak berbagai hidangan. Selain sulit dibersihkan, sisa lemak dan minyak ini juga seringkali membingungkan untuk dibuang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika salah cara mengatasi minyak dan lemak ini, alih-alih membuatnya menjadi lebih bersih justru akan membuat peralatan dan permukaan sekitar ikut menjadi kotor. Maka diperlukan beberapa trik untuk merapikan lemak dan minyak membandel setelah memasak menu-menu lebaran.

Berikut ini 6 tips mengatasi lemak dan minyak setelah masak menu lebaran menurut Mr. Rooter:

POV of frying pan with non-stick surface and hot oil under water tap flow in sink. Care kitchenware conceptSisa lemak dan minyak yang dibuang bekas memasak ke wastafel dapat mneyebabkan penyumbatan aliran pembuangan air. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kira-Yan

1. Jangan buang ke wastafel

Setelah mendingin, sisa lemak dan minyak yang digunakan saat memasak akan mengeras dan menggumpal. Jangan pernah membuangnya ke dalam wastafel selagi panas.

ADVERTISEMENT

Ketika minyak dan lemak bekas memasak dibuang ke wastafel dan menjadi dingin, hasilnya pembekuan lemak-lemak ini akan menyumbat pipa pembuangan air wastafel. Dampaknya aliran wastafel tidak akan bisa berfungsi dengan baik bahkan terburuknya bisa membuat wastafel macet.

2. Hindari buang minyak ke halaman rumah

Beberapa orang masih banyak yang beranggapan membuang sisa minyak dan lemak ke halaman akan memudahkan untuk membuat wajan langsung terbebas dari lemak dan minyak yang menempel. Kenyataannya, minyak dan lemak yang menempel justru dapat meracuni lingkungan di halaman rumah.

Walaupun aman dikonsumsi untuk manusia, tetapi sisa lemak dan minyak dapat menyebabkan racun dan begitu mengganggu terutama bagi tumbuhan hingga hewan-hewan yang seringkali berlalu lalang di halaman rumah. Minyak atau lemak bekas memasak yang dibuang ke halaman juga dapat kembali dan mengalir ke saluran-saluran air sehingga akan memengaruhi lingkungan yang lebih luas lagi.

3. Gunakan container untuk membuangnya

Cara terbaik untuk membuang minyak atau sisa lemak bekas memasak adalah dengan menggunakan wadah. Kamu bisa mengambil salah satu wadah yang sudah tak terpakai lagi dan memasukan sisa lemak atau minyak ke dalamnya.

Pastikan minyak dan lemak sisa memasak ini telah didinginkan sebelumnya agar tidak membakar wadahnya. Kemudian masukkan perlahan dan sesuaikan dengan kapasitas wadah yang digunakan. Setelah itu, wadah perlu dipastikan untuk bisa ditutup dengan rapat agar tidak ada kebocoran dan sisa lemak juga minyak ini bisa langsung dibuang ke tempat sampah.

Tips mengatasi sisa lemak dan minyak bekas masak menu lebaran lainnya ada di halaman berikutnya.

4. Gunakan kertas bekas

Jika tidak mempunyai wadah bekas untuk menampung minyak, masih ada cara lain yang bisa dilakukan. Kertas bekas seperti koran atau yang lainnya juga bisa digunakan untuk membantu menyerap minyak terlebih dahulu sebelum minyak-minyak tersebut dibuang ke tempat sampah.

Menggunakan kertas bekas seperti ini akan jauh lebih hemat dibandingkan jika kamu menggunakan tisu dapur yang memang khusus untuk menyerap minyak. Tetapi jika digunakan untuk mengatasi lemak dan minyak yang cukup banyak tentunya kamu membutuhkan lebih banyak lagi tisu dapur dan akan lebih baik jika menggunakan kertas bekas untuk selain memanfaatkannya.

5. Hindari menggunakan daging yang tinggi lemak

POV of frying pan with non-stick surface and hot oil under water tap flow in sink. Care kitchenware conceptJika tak ingin terlalu banyak minyak dan lemak yang menempel, memilih jenis daging yang lebih sedikit lwmaknya bisa menjadi solusi yang tepat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kira-Yan

Jika sekiranya bumbu dan cara memasak yang dilakukan akan menggunakan santan dan minyak yang banyak, ada baiknya untuk mempertimbangkan jenis daging yang digunakan. Memilih daging yang lebih sedikit lemaknya untuk gulai misalnya.

Pasalnya secara tidak langsung, kadar lemak pada daging atau bahan makanan lainnya yang meleleh saat memasak juga memiliki andil terhadap sisa-sisa lemak yang menempel pada wajan dan alat masak. Semakin banyak sumber minyak dan lemak yang digunakan maka akan semakin banyak juga lemak dan minyak yang harus diatasi setelah memasak.

6. Manfaatkan menjadi kompos

Sisa minyak dan lemak bekas memasak juga bisa dijadikan sebagai salah satu komponen pembentuk kompos. Kini beberapa rumah mulai menerapkan pengomposan untuk memanfaatkan bekas-bekas bahan makanan maupun berbagai bahan sisa memasak yang tidak lagi bisa digunakan.

Mulai dari sayur-sayuran yang sudah layu hingga menuju busuk hingga berbagai makanan yang busuk banyak dimanfaatkan sebagai kompos. Sama seperti sayuran dan bahan makanan lain, sisa lemak dan minyak bekas memasak ini juga bisa langsung dimasukkan ke dalam wadah kompos untuk membantu proses pembusukan yang bermanfaat bagi kompos.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Cerita Pengunjung Rela Antre Sejam di Blok M saat Libur Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Hide Ads