Salah satu kue kering yang menjadi primadona saat lebaran adalah sagu keju. Kue kering bertekstur renyah dengan rasa manis gurih ini memiliki fakta menarik.
Sagu keju merupakan kue kering yang identik dengan perayaan hari raya, seperti Idul Fitri. Kue berbahan dasar tepung sagu ini memiliki tekstur yang lembut dan meleleh di dalam mulut. Rasanya manis juga gurih dari keju yang diparut halus.
Sampai sekarang kue sagu keju masih menjadi andalan saat lebaran. Banyak ditawarkan oleh toko kue maupun eceran di pasar tradisional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa fakta menarik sagu keju dibagikan oleh netizen bernama Laila Dimyati di Twitter miliknya @lailadimyati (5/4). Detikfood mendapatkan konfirmasi untuk memakai utasnya di Twitter sebagai bahan informasi sagu keju.
Baca Juga: Sedih! Gerai Nasi Kari 45 Tahun Ini Terpaksa Tutup karena Tak Punya Penerus
Berikut 3 fakta menarik tentang sagu keju.
1. Tepung yang Digunakan
![]() |
Sesuai namanya, sagu keju sudah pasti berasal dari tepung sagu. Tapi banyak juga orang yang menggunakan tepung tapioka sebagai bahan dasarnya.
Dalam utasnya, Laila Dimyati mengatakan kalau untuk hasilnya lebih baik menggunakan tepung sagu. Namun, untuk pemula Laila menyarankan menggunakan tepung tapioka dulu. Setelah mengetahui jenis tepung yang tepat, Laila juga menjelaskan kalau harus disangrai 3 jam sebelum membuat sagu keju.
"Wajib menyangrai tepungnya. Gunanya, agar moisture content (kandungan air) si tepung berubah dari sekitar 10% menjadi 5%. Berat tepungnya akan susut 10%. Nyangrai 1 kg akan berakhir jadi 850-900 gram. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan resep," tulis Laila Dimyati.
Proses menyangrai tepung harus langsung di atas wajan dan dipanaskan menggunakan kompor. Tidak bisa menggunakan oven atau microwave. Karena menyangrai membutuhkan pengadukan agar semua bagian tepung hilang kandungan airnya.
Laila juga menyebutkan kalau dalam menyangrai tepung sagu harus menggunakan api kecil. Bisa juga dengan menambahkan seiris daun pandan agar aromanya harum. "Jika pandan mulai mengering dan tepung terasa ringan, matikan api," ujarnya.
Baca Juga: 5 Soft Cookies yang Lumer Legit Ini Cocok Buat Hampers Lebaran
2. Jenis Keju yang Dipakai
![]() |
Selain tepung sagu, keju juga menjadi bahan utama pembuatan kue sagu keju. Untuk keju yang dipakai juga mudah dicari karena banyak tersebar di pasaran.
Jenis keju cheddar olahan yang harganya terjangkau. "Jadi sebenarnya keju cheddar olahan seperti Kraft sudah cukup. Ga perlu parmesan atau edam yang mahal. Simpen aja untuk kastengel," ungkap Laila.
Keju cheddar banyak tersebar di pasaran. Kamu bisa membeli dengan aneka merek populer. Harganya mulai dari Rp 10.000-an per bungkusnya.
3. Tips Membuat Sagu Keju
![]() |
Meski bahan bakunya mudah didapat di pasaran, proses membuat kue sagu keju tak semudah yang dibayangkan. Pengerjaannya cukup memakan waktu yang lama. Laila Dimyati memberikan beberapa tips membuat sagu keju.
Untuk suhu oven yang digunakan adalah api atas bawah 120°C dan kalau api bawah saja suhunya 140°-150°C. Untuk oven tangkring (oven manual) suhunya 130°C, sedangkan yang tidak memiliki termometer harus sering dicek.
Agar adonan kue sagu keju tak cair, proses membuat adonan harus diperhatikan. Berbeda dengan resep kue lainnya, untuk sagu keju harus memasukkan cairan terlebih dahulu baru tepungnya.
Bagaimana kalau kue yang melebar saat dioven? Laila Dimyati menjelaskan adanya kemungkinan kebanyakan gula. Untuk mengaduknya juga jangan memakai mikser listrik, melainkan baloon whisk atau kocokan kawat. Kejunya juga bisa menjadi masalah, harus diparut dengan parutan yang sangat halus.
Baca Juga: Efek Rapper Milli Makan Mango Sticky Rice di Coachella, Gerai Ini Diantre Panjang
Simak Video "Resep Kue Sajian Lebaran dengan Olahan Buah Cranberry"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)