Sedih! Gerai Nasi Kari 45 Tahun Ini Terpaksa Tutup karena Tak Punya Penerus

ADVERTISEMENT

Sedih! Gerai Nasi Kari 45 Tahun Ini Terpaksa Tutup karena Tak Punya Penerus

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 20 Apr 2022 17:00 WIB
Sedih! Gerai Nasi Kari 45 Tahun Ini Terpaksa Tutup karena Tak Punya Penerus
Foto: Zao Bao SG
Jakarta -

Belakangan di Singapura banyak tempat makan legendaris terpaksa tutup karena satu dan lain hal. Terbaru, gerai nasi kari ini umumkan bakal tutup setelah 45 tahun beroperasi.

Pandemi Covid-19 dan berbagai permasalahan operasional serta keuangan menjadi alasan banyak restoran di Singapura tutup, bahkan untuk yang legendaris sekalipun. Kabar ini tentunya membuat banyak foodies sedih.

Tak sedikit dari mereka yang sudah langganan makan di tempat tersebut, dari generasi ke generasi. Tempat makan legendaris ini bahkan seolah jadi 'saksi' dari berbagai hal penting yang terjadi dalam hidup mereka.

Terbaru, Ang Mo Kio Curry Rice yang berlokasi di Teck Ghee Court Market and Food Centre mengumumkan bakal menutup gerainya pada 24 April 2022. Kabar ini disampaikan langsung oleh pemilik kedainya yang berusia 80 tahun.

Bukan tanpa alasan, pemilik kedai menyampaikan kabar sedih ini karena kondisi kesehatannya kian memburuk. Sebenarnya ia sudah menderita sakit sejak 2019 dan belum pulih benar hingga kini.

Sedih! Gerai Nasi Kari 45 Tahun Ini Terpaksa Tutup karena Tak Punya PenerusAng Mo Kio Curry Rice terpaksa tutup karena kondisi kesehatan pemiliknya yang kian menurun. Foto: Facebook Victor Lee via Asia One

Ia disarankan untuk beristirahat penuh oleh dokter, namun dirinya tak begitu mengindahkan pesan tersebut. Ia juga menolak memberi tahu secara rinci mengenai penyakit yang dideritanya.

Mengutip Asia One (19/4/2022), penjual nasi kari ini mengaku sangat berat melepas gerainya. Ia merasa gerai ini merupakan salah satu bagian besar dari hidupnya.
"Saya sudah berjualan selama beberapa dekade dan saya masih punya banyak pelanggan setia," katanya. Ia menuturkan selama berjualan, ia pernah dibantu ketiga anaknya saat mereka masih kecil.

"Namun mereka tidak mau melakukannya sekarang. Mereka merasa pekerjaan ini (berjualan makanan di hawker centre) terlalu melelahkan," katanya. Ia juga mengatakan anak-anaknya sekarang sudah punya jalan karir masing-masing.

Baca Juga: Bikin Pelanggan Sedih, 5 Restoran Legendaris Ini Terpaksa Tutup

Putra tertuanya menjadi manajer konstruksi, sementara putrinya seorang pialang saham. Lalu putra bungsunya berkarir di bidang perbaikan komputer. Dengan kata lain, kakek 80 tahun ini tidak punya penerus usaha hawker centernya.

Sedih! Gerai Nasi Kari 45 Tahun Ini Terpaksa Tutup karena Tak Punya PenerusMenu-menu Ang Mo Kio Curry Rice kini tak bisa dinikmati lagi karena restoran segera tutup. Foto: Jackson Seng via Asia One

Mengenai bisnisnya, Ang Mo Kio Curry Rice sudah buka sejak tahun 1977. Awalnya kedai ini dibuka sebagai warung kopi, namun karena ada 7 bisnis serupa di sekitarnya, ia putuskan menjual sesuatu yang lain.

Secara kebetulan, ia mengenal seorang wanita Jawa yang mengajarinya cara masak nasi kari. Ia akhirnya memutuskan menjadi spesialis penyaji nasi kari. Hingga saat ini Ang Mo Kio Curry Rice dijalankan oleh dirinya dan sang istri.

Sebelum Ang Mo Kio Curry Rice, penutupan tempat makan legendaris di Singapura yang bikin sedih adalah warung mee pok bernama Teochew Fish Ball Noodle. Mee pok di sini tergolong legendaris karena sudah 50 tahun dijajakan.

Pemiliknya adalah seorang kakek yang sudah renta. Saat hendak ditutup permanen, warung makan ini tampak begitu ramai pengunjung. Antrean di gerainya begitu panjang, bahkan bisa bikin pengunjung menunggu 1,5 jam.

Mee pok sendiri merupakan hidangan mie khas Singapura. Tampilannya mirip bakmi dengan topping ayam rebus, seafood, dan bakso ikan.

Baca Juga: Warung Mee Pok Legendaris Ini Tutup, Pelanggan Rela Antre untuk Makan Terakhir Kali



Simak Video "Makan Sukiyaki 'Peninggalan' Warkop DKI"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT