Es cendol merupakan salah satu varian es yang jadi favorit untuk menu berbuka puasa. Apalagi diisi dengan berbagai topping seperti yang ditawarkan di tempat ini.
Berbuka puasa agaknya kurang lengkap tanpa minuman segar dan manis untuk pelepas dahaga. Es cendol yang manis legit bisa jadi pilihan menu takjil untuk buka puasa.
Es cendol umumnya berupa cendol berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras, kemudian disajikan dengan kuah santan dan gula merah. Namun, kini es cendol banyak dibuat lebih kekinian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya dengan menambahkan berbagai topping, mulai dari nangka, durian, keju dan susu. Nah, kesegaran es cendol tersebut bisa kamu dapatkan dari beberapa gerai ini.
Berikut 5 gerai es cendol di Jakarta:
1. Pondok Cendol
![]() |
Pecinta es cendol pasti sudah tak asing lagi dengan gerai Pondok Cendol atau yang lebih akrab dengan sebutan Pondol. Gerai es cendol ini berlokasi di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Es cendol di sini memiliki cita rasa yang autentik. Cendolnya saja didatangkan langsung dari Jawa Tengah. Kuahnya segar yang dibuat dari paduan santan dan gula merah.
Rasanya segar dan manis, apalagi saat dicampur dengan aneka topping. Mulai dari nangka, tape ketan, kelapa muda hingga yang unik ada topping bubur sumsum.
Pondok Cendol
Jl. Muwardi I No.23
Grogol, Jakarta Barat
Telepon: (021) 5634358
Baca Juga: Es Cendol Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit dan Tertulis di Serat Centhini
2. Cendol de Keraton
![]() |
Tak kalah populer, ada juga garai Cendol de Keraton yang sudah punya banyak cabang. Kalau ingin bisa cicip es cendol dengan topping jahe. Rasa manis es cendol berpadu dengan pedas mint jahe.
Meskipun ada jahenya, tetapi rasanya tetap seimbang. Ditambah dengan cendolnya yang gemuk, padat dan wangi. Selain itu, masih banyak pilihan topping yang lebih kekinian.
Mulai dari duren, read bean, nangka, kurma hingga moccacino. Maka tak heran, gerai ini dijuluki sebagai pioner es cendol kekinian. Harganya sekitar Rp 16.000.
Cendol de Keraton
Jl. Pademangan III Gang 21
Pademangan, Jakarta Utara
Telepon: 087880880302
Jam buka: 10.00 - 22.00
3. Hejo Hejo Tjendol
![]() |
Di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara kamu akan menemukan gerai Hejo Hejo Tjendol. Tepatnya berada di lantai 2 Mall Artha Gading. Racikan es cendol di sini tak kalah kekinian.
Uniknya, es cendol di sini tidak menggunakan kuah dari santan, melainkan menggunakan susu almond. Maka tak heran harganya pun sedikit lebih tinggi dari gerai biasanya.
Satu gelas es cendol dibanderol seharga Rp 25.000. Kamu juga bisa menambahkan topping berupa boba. Meski begitu, sama sekali tak mengurangi rasa asli dari es cendol.
Hejo Hejo Tjendol
Mall Artha Gading, Lantai 2, West Food Court, Jl. Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Telepon: 085811871878
Jam buka: 10.00 - 22.00
Baca Juga: Begini Cara Membuat Es Cendol yang Enak di Rumah
4. Es Cendol Puas 99
![]() |
Es Cendol Puas 99 dapat kamu kunjungi di lokasinya yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Es cendol di sini disajikan dengan cara yang masih tradisional.
Satu gelas es cendol menggunakan kuah berupa santan dan gula merah saja. Untuk penambah rasa, es cendol juga diberikan susu kental manis. Rasa autentik inilah yang banyak dicari.
Gerai es cendol ini tak pernah sepi setiap hari, apalagi di bulan ramadan seperti ini. Banyak pelanggan yang membeli untuk dijadikan menu berbuka puasa.
Es Cendol Puas 99
Jl. Kyai Maja No. 57
Kebayoran Baru
5. Cendol Duren 46 Kalibata
![]() |
Yang populer di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan ada Cendol DUren 46 Kalibata. Es cendol ini banyak diburu orang karena menggunakan daging buah durian yang manis dan legit.
Pemberian daging buah duriannya juga terbilang royal. Manis dan segarnya pas apalagi dengan kuah santan, gula merah dan tambahan es baru.
Selain durian, ada juga pilihan topping berupa roti dan keju. Menu yang ditawarkan juga bukan hanya es cendol saja, tetapi juga ada es campur dan bubur kacang ijo.
Cendol Duren 46 Kalibata
Kawasan Kuliner TMP kalibata
Kalibata, Jakarta Selatan
Baca Juga: Kudapan Pembatal Puasa Ramadan yang Jadi Tradisi Kuliner