Hati-hati! 7 Kebohongan pada Label Makanan Ini Bisa Bikin Pembeli Terkecoh

Hati-hati! 7 Kebohongan pada Label Makanan Ini Bisa Bikin Pembeli Terkecoh

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 07 Apr 2022 12:30 WIB
Hati-hati! 7 Kebohongan pada Label Makanan Ini Bisa Bikin Pembeli Terkecoh
Foto: Getty Images/iStockphoto/BrianAJackson

4. Organik

Berbeda dengan alami, beberapa bahan makanan yang dikatakan terbuat dari bahan organik biasanya akan mengatakan produknya bebas dari pestisida. Bahan-bahan makanan yang mengaku produknya organik biasanya datang dari buah-buahan atau sayur-sayuran.

Faktanya pada bahan organik sekalipun tetap ada pestisida yang digunakan hanya saja jenisnya berbeda dengan pestisida yang digunakan pada tanaman lain. Maka, walaupun mengaku organik sekalipun tidak ada produk makanan yang benar-benar organik tanpa pestisida dan antibiotik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Rendah kalori

Hati-hati! 7 Kebohongan pada Label Makanan Ini Bisa Bikin Pembeli TerkecohPada makanan yang rendah kalori sekalipun, sebenarnya masih mengandung kalori setidaknya 40 kalori. Foto: Getty Images/iStockphoto/BrianAJackson

Jika sebuah makanan memiliki tulisan 'rendah kalori' dibandingkan jenis makanan yang sama dari merek yang berbeda, konon ini hanya cara pemasaran untuk memancing pembeli. Syarat sebuah makanan bisa membubuhi keterangan rendah kalori hanya butuh satu pertiga lebih rendah kalorinya atau maksimal sebanyak 40 kalori.

BPOM sendiri tidak menetapkan peringkat untuk bagaimana sebuah makanan diproduksi dengan bebas kalori. Sehingga banyak sekali produk makanan yang awalnya mengaku rendah kalori nyatanya tidak serendah apa yang diinginkan pembelinya.

ADVERTISEMENT

6. Bebas fruktosa

Fruktosa atau siup jagung menjadi komposisi yang paling banyak digunakan pada makanan kemasan sebagai pemanis. Tetapi banyak pembeli yang lupa dan terbuai akan tulisan 'bebas fruktosa' padahal masih banyak kandungan gula jenis lainnya.

Fruktosa dan pemanis lainnya memang wajib diwaspadai karena berbagai bagi kesehatan jantung. Asosiasi Kesehatan Jantung Amerika sendiri sudah mewaspadai bahkan konsumsi gula hanya diperbolehkan sebanyak enam hingga sembilan sendok makan saja.

7. Rendah lemak

Beberapa produk yang menggunakan olahan hewan biasanya paling banyak menambahkan tulisan 'rendah lemak' pada produknya. Kenyataannya, untuk membuat sebuah produk menjadi rendah lemak bukanlah bahan makanan yang benar-benar bebas dari lemak.

Sebuah makanan kemasan bisa termasuk sebagai makanan bebas lemak jika kadar lemaknya di bawah atau sama dengan tiga gram per 100 gram penyajiannya. Bahkan pada produk rendah lemak sekalipun banyak yang dibuat dengan kandungan gula yang tinggi.

Baca juga: Gawat! Salt Bae Keluhkan Persediaan Garamnya Menipis


(dfl/adr)

Hide Ads