Terkenal dengan gaya menabur garamnya, Salt Bae kini tengah khawatir. Pasalnya stok garam untuk restorannya dikabarkan telah menipis.
Selain menjadi seorang selebriti chef, Salt Bae juga menjalani usaha restoran yang tersebar di banyak negara. Sebagai ahlinya meracik daging dan menyajikan steak, ada menu yang paling terkenal dari restorannya yaitu steak berlapis emas.
Dibanderol dengan harga yang sangat mahal, Salt Bae tidak hanya menawarkan makanan yang lezat tetapi secara langsung pelanggannya bisa bertemu dirinya. Secara berkala, Salt Bae akan mengunjungi restorannya satu persatu khusus untuk menaburkan garam secara langsung di atas makanan pelanggannya.
Tetapi sebuah kabar menggemparkan justru terdengar dari jaringan restoran milik Salt Bae yang bernama Nusr Et Steakhouse. Kelangkaan dan kenaikan harga pangan dikabarkan membuat Salt Bae mulai kehabisan persediaan garamnya.
Baca juga: Kisruh 'Service Charge' 18% di Resto Salt Bae, Ini Keputusan Pengadilan
![]() |
Mengutip Fine Dining Lovers (1/4) chef sekaligus ahli daging asal Turki, Salt Bae, mengabarkan bahwa dirinya mengalami kesulitan untuk mendapatkan garam akibat stok yang terbatas hingga harga yang sedang meroket. Sedangkan garam dianggap sebagai komponen yang paling penting di restoran milik Salt Bae.
Kabar ini bahkan sudah menyeruak di internet dan banyak meme atau candaan yang membahas tentang kondisi restoran Salt Bae. Lantaran isu kekurangan garam tersebut banyak netizen yang mengatakan Salt Bae seharusnya mengganti namanya menjadi 'Bae' saja.
"Hari-hari dengan taburan garam yang mewah sudah berakhir. Nust Et sedang bereksperimen dengan penambah bumbu lainnya, tetapi mungkin namanya akan menjadi 'Monosodium Glutamate Bae' yang tetap lebih terdengar lezat," ungkap pihak restoran Salt Bae.
Perlu diketahui bahwa jenis garam yang digunakan oleh Salt Bae ini bernama Maldon Salt yang dibuat secara tradisional dengan teknik khusus untuk menghasilkan garam berkualitas tinggi. Menurut website World Market, garam yang dipanen di kota Maldon ini harganya telah mencapai lebih dari Rp 500 ribu per kilogramnya.
Baca juga: Kata MUI soal Unsur Haram dalam Warna-warni Makanan
![]() |
Pihak manajemen restoran mengaku masih mencari solusi dan bahan alternatif untuk menggantikan garam tersebut. Salah satu yang ada dalam daftar kandidat pengganti garam adalah keju. Tetapi penaburan keju ini mungkin hanya bisa dilakukan di Amerika Serikat saja akibat inflasi harga keju di benua Eropa yang semakin tinggi.
Harga garam yang naik dengan stok yang menipis membuat atraksi penaburan garam konon hanya akan dilakukan untuk tamu-tamu berkelas VIP dan ternama saja. Pertimbangan mempertahankan steak berlapis emas yang menjadi menu andalannya juga tengah dibicarakan untuk mengamankan biaya operasi dan produksi yang lebih efektif.
Bukan hanya untuk pelanggannya, kabar bahwa restoran Salt Bae mengalami krisis untuk mendapatkan garam ini ternyata juga mengejutkan banyak pihak. Mulai dari restoran berkelas lainnya hingga para selebriti dunia yang merupakan pelanggan restoran Salt Bae.
Menurut para pemerhati industri kuliner, kabar ini juga berarti pengingat bagi pelanggan resto untuk hanya menggunakan bumbu-bumbu yang disediakan saja. Restoran besar juga diperingatkan untuk hanya menggunakan bumbu dan perasa yang harganya masih terjangkau saja.
Baca juga: Kata MUI soal Unsur Haram dalam Warna-warni Makanan
Simak Video "Sosok Salt Bae yang Bikin Geger Gegara Cium Trofi Piala Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)