Steak merupakan makanan khas Eropa yang berbahan dasar daging panggang. Namun siapa sangka makanan ini disukai banyak orang di berbagai negara termasuk salah satunya Indonesia.
Kecintaan masyarakat Indonesia dengan steak ternyata membuat banyak restoran yang akhirnya menjual menu ini. Salah satunya Darwoto yang terinspirasi membangun bisnis kuliner dengan menjual beragam menu steak dari daging sapi hingga ayam.
Bisnis kuliner steak milik Darwoto ini hadir sejak tahun 2000 bernama Waroeng Steak & Shake yang berlokasi di Jalan Cendrawasih, Demangan, Yogyakarta. Bisnis ini berawal dari sangat sederhana di depan teras rumah dengan meja dan kursi yang terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berniat memberikan fasilitas tempat makan steak bagi pelajar & mahasiswa dengan harga yang terjangkau dan sesuai lidah orang Indonesia. Serta agar masyarakat Indonesia kalangan menengah ke bawah saat ini bisa menikmati hidangan steak," ujar Darwoto kepada detikcom.
Namun siapa sangka meski berawal dari bisnis kecil-kecilan, kini Waroeng Steak & Shake telah memiliki 30 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari 30 cabang tersebut Darwoto mampu menjual 1.335.101 produk makanan per bulan. Tentunya omzet yang diraup pun tak main-main yaitu berkisar Rp 150 hingga Rp 200 juta per bulan.
Meski memiliki banyak resto yang tersebar di Indonesia dan telah dikenal masyarakat, Darwoto menuturkan bisnisnya ikut merasakan penurunan omzet akibat pandemi COVID-19. Menurutnya penurunan omzet Waroeng Steak & Shake mencapai 70%.
Tak menyerah, Darwoto berinovasi menghadirkan layanan pesan antar (delivery) selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Serta memberikan berbagai promosi untuk menarik konsumen.
"Membuat Waroeng Delivery yaitu layanan delivery untuk menjangkau sales saat PPKM, memaksimalkan penjualan melalui mitra pemesanan online dengan promo-promo," tuturnya.
Untuk terus berkembang dan membesarkan nama bisnisnya, Darwoto mengikuti program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang diadakan oleh detikcom bekerja sama dengan Kraft Heinz Food Service. Tujuannya tentu agar mampu melebarkan penjualan, terlebih di kota-kota besar di Indonesia.
Menurutnya program tersebut menarik dan memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis kuliner. Darwoto juga berharap lewat program tersebut bisnisnya bisa semakin berkembang di tengah badai pandemi ini, serta meningkatkan penjualan.
(fhs/odi)