Bolu gulung atau yang dikenal dengan Swiss Roll merupakan salah satu kudapan yang digemari masyarakat. Dahulu, kita hanya mengenal bolu gulung versi klasik dengan isian krim, dan desain polos tanpa banyak varian motif.
Tapi sekarang bolu gulung bukan hanya mengandalkan rasanya yang enak tapi juga tampilannya yang dibuat cantik seperti karya seni. Ada yang bergambar kartun, sampai yang paling unik bolu gulung berhias motif batik.
Corak batik yang khas bisa membuat hidangan semakin memikat hati. Motifnya pun beragam, di antaranya motif batik parang dan kawung yang berwarna-warni. Buat kamu warga Bandung, Cimahi dan sekitarnya, tak perlu jauh-jauh mencari bolu gulung batik warna-warni.
Datang atau pesan saja di KAWUNG KITCHEN by Tioz. Toko ini menawarkan bolu gulung batik yang beraneka ragam. Salah satunya bolu dengan motif batik parang warna biru. Di dalamnya terdapat lapisan bolu dengan isian selai blueberry dan keju.
Kamu bisa beli bolu batik reguler/premium satuan. Atau bisa juga membeli sekaligus, untuk dikirim ke teman atau saudara sebagai hampers. Untuk informasi harga dan pemesanan langsung saja kepoin Instagramnya di @kawungkitchen. Selain bolu batik, terdapat juga menu lainnya seperti tumpeng, sego kucing, serta sego besek.
![]() |
Setyo Triadi selaku owner Kawung Kitchen by Tioz mengatakan usahanya tersebut telah berdiri sejak tahun 2018. Tujuannya awalnya untuk mengangkat budaya tradisional Jawa Tengah, khususnya Solo agar lebih dikenal masyarakat Bandung.
"Semenjak resign dari pekerjaan saya di Jakarta di tahun 2016, saya kembali ke Bandung untuk tinggal dan menetap kembali di Bandung dan memulai usaha sendiri," ujarnya kepada tim detikcom.
Dikatakan Setyo dalam sebulan dirinya bisa mengantongi omzet Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Kendati demikian, penjualan serta omzet bisnisnya sempat merosot di masa-masa awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Bahkan, pernah dalam setahun tidak ada pesanan sama sekali.
"Di 1 tahun pertama pandemi sangat terasa karena semua pesanan dan bookingan langsung dibatalkan dan akhirnya selama 1 tahun tidak ada pesanan sama sekali. Baru ada pesanan kembali di masa pandemi tahun kedua setelah masa Lebaran," jelasnya
Untuk menyiasatinya, Setyo gencar melakukan promosi dengan memanfaatkan platform media sosial.
"(Selain itu) dengan menggandeng/membuka gerai resto dengan menu Ayam Geprek dan menu KAWUNG KITCHEN by Tioz dapat tempat untuk dipromosikan lebih luas pagi dengan penempatan beberapa materi promosi di area resto," tutur Setyo.
Di samping itu, Setyo juga terus berupaya meng-upgrade skill dan kemampuan, terutama di bidang usaha kuliner. Salah satunya dengan berpartisipasi dalam program pengembangan usaha 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' dari detikcom bersama Kraft Heinz Food Service. Dia berharap ilmu yang didapat bisa mendorong pengembangan bisnis KAWUNG KITCHEN by Tioz.
"(Semoga ke depan semakin) mendapat pengakuan dari masyarakat lebih luas dan kesempatan lebih besar dan luas lagi mengenai potensi pengembangan bisnis kuliner, khususnya di Bandung area," pungkasnya.
Simak Video "Tips Membuat Cake Marmer Super Lembut dan Lembab"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)