Warung makan mee pok legendaris di Singapura akan tutup setelah 50 tahun berdiri. Para pelanggan setia rela antre untuk menikmati kelezatannya terakhir kali.
Mee pok merupakan hidangan mie asal Singapura yang tampilannya seperti mie ayam dan bakmi. Topping mee pok bisa berupa ayam rebus, seafood, maupun bakso ikan.
Banyak tempat makan mee pok tersebar di Singapura. Salah satu yang legendaris adalah warung mee pok bernama Teochew Fish Ball Noodle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung ini terkenal legendaris karena sudah berdiri selama 50 tahun. Pemiliknya juga seorang kakek yang tubuhnya sudah terlihat renta.
![]() |
Baca Juga: Resto China Berusia 60 Tahun Ini Harus Tutup, Pelanggan Beli Alat Makan untuk Kenangan
Dilansir dari Must Share News (19/3), Teochew Fish Ball Noodle mengabarkan kalau mereka akan tutup di akhir bulan Maret 2022 ini. Artinya warung mee pok ini akan tutup kurang dari dua minggu lagi.
Dikarenakan akan tutup secara permanen, warung makan ini jadi ramai dikunjungi pelanggan setianya. Antrean panjang terlihat memadati warung makan mee pok sederhana ini.
Banyak netizen yang mengabadikan momen mereka menikmat mee pok dari warung Teochew Fish Ball Noodle legendaris ini ke media sosial. Menurut pengakuan beberapa pelanggan, mereka mengantre sampai 1,5 jam.
![]() |
Baca Juga: Duh! Penjual Somtam Ini Jadi Sorotan karena Terlalu Seksi
Walau selama itu, pelanggan rela untuk menikmati kelezatan mee pok untuk terakhir kalinya. Banyak juga pelanggan yang mengabadikan semangkuk mee pok itu.
Seperti netizen bernama Roy Chim yang mengabadikan momen menyantap mee pok terakhir kali dari warung Teochew Fish Ball Noodle pada 19 Maret 2022 lalu. Ia mengunggah foto dan kisahnya ke Facebook.
![]() |
"Saya menunggu selama 1,5 jam pagi ini dan mencobanya dan jatuh cinta. Ayahku yang 'picky' pada makan juga mengatakan kalau ini rasanya enak. Bagiku rasa mee pok di sini seperti mengembalikan kenanganku sewaktu masih kecil," tulis keterangan Roy Chim dalam status di Facebook.
Baca Juga: Makan Bubur Ayam yang Elegan Diaduk atau Tidak? Ini Kata Chef Vindy Lee
(yms/odi)