Invasi terhadap Ukraina sedang dilakukan oleh Rusia. Tentu saja berimbas ke beberapa sektor, termasuk nasib restoran-restoran Rusia yang ada di Amerika.
Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu hingga saat ini. Invasi ini diberlakukan karena petinggi negara Ukraina yang sekarang lebih dekat dan dikabarkan akan masuk NATO.
Mulai dari situlah Rusia merasa dikhianati oleh Ukraina. Akhirnya mengirimkan tentara militer untuk menyerang ke perbatasan Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Invasi Rusia terhadap Ukraina ini ternyata berimbas pada beberapa sektor. Termasuk industri kuliner. Beberapa gerai restoran cepat saji asal Amerika yang beroperasi di Rusia dikabarkan akan menangguhkan bisnisnya sementara waktu.
![]() |
Baca Juga: Imbas Invasi ke Ukraina, McDonald's dan Starbucks di Rusia Tutup Sementara
Tak berhenti di situ, tapi restoran-restoran Rusia yang ada di Amerika juga terkena imbasnya. Dikabarkan oleh Mashed (9/3), restoran Rusia juga mengalami benturan invasi tersebut. Restoran tersebut memang dulunya banyak menawarkan makanan khas Rusia, namun kini lebih banyak menyajikan makanan khas Ukraina.
Pemilik restoran Alan Aguichev mengatakan kepada NBC New York bahwa dia awalnya memang memasarkan restoran bernama Sveta itu dengan makanan Rusia. Karena saat ini restoran tersebut menyajikan makanan Ukraina, pelayannya kebanyakan juga orang asli Ukraina.
Karena invasi tersebut juga, Amerika juga jadi anti produk Rusia, termasuk restoran bernama Sveta ini. Menurut Facebook Sveta, restoran tersebut sekarang mengatakan menyajikan "masakan Eropa Timur" dan telah mengunggah gambar bendera Ukraina dengan jelas.
![]() |
Baca Juga: 7 Kuliner Hits di Fresh Market Bintaro, Bubur China Halal hingga Es Kopi Kekinian
Tak hanya restoran Sveta saja yang bermasalah, tapi juga restoran bar Midtown Russian Samovar juga terkena imbas yang sama. Bahkan, mereka telah melaporkan tindakan vandalisme terhadap restorannya.
Selain restoran, toko kelontong Phoenix Yasha dari Rusia juga terkana dampaknya. Toko kelontong ini diketahui menjual beragam bahan makanan dan barang yang diimpor dari Rusia.
Di Milwaukee, sebuah bisnis milik orang Ukraina yang dikenal sebagai Russian Food & Gifts baru-baru ini mengubah namanya menjadi European Food & Gifts. Hal ini dilakukan untuk terhindari dari tindakan anti-Rusia.
Baca Juga: Viral Getok Harga Mie Rp 200 Ribu, Begini Nasib Penjualnya Sekarang
(yms/yms)