.webp)
Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, demikian pula halnya dalam urusan makanan. Rasulullah SAW bahkan beberapa kali menyebutkan keutamaan dari rasa lapar.
Semua makhluk hidup membutuhkan makan untuk tetap bisa beraktivitas. Namun dalam ajaran Islam, umat muslim dianjurkan untuk tidak berlebihan ketika menyantap makanan.
Orang yang terlalu banyak makan akan merasa kekenyangan sehingga disinyalir menjadi malas untuk menjalani ibadah. Rasulullah SAW bahkan beberapa kali menyebutkan keutamaan bagi orang-orang yang menahan lapar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ilustrasi wanita makan banyak Foto: Getty Images/iStockphoto/ZouZou1 |
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang kenyang di dunia, maka ia akan lapar di hari Kiamat, dan siapa yang lapar di dunia maka ia akan kenyang di hari Kiamat."
Orang-orang yang selalu mengisi perutnya dengan penuh juga disebut akan mengalami rasa lapar ketika di akhirat.
Diriwayatkan oleh imam Ath-Thabarani dari sahabat Ibnu Abbas r.a. Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Sungguh orang yang kenyang di dunia mereka adalah orang yang lapar di akhirat nanti."
Seorang ulama besar, Imam Al Ghazali berpendapat, lapar ialah pintu untuk menahan segala macam nafsu sehingga lebih mudah untuk ditundukkan. Hal itu akan menjadikan seorang muslim lebih mulia di hadapan Allah SWT.
Sementara kekeyangan adalah sumber dari berbagai macam nafsu. Orang yang sedang dalam keadaan kenyang biasanya memiliki nafsu yang lebih besar pada hal negatif. Seperti nafsu syahwat dan nafsu amarah yang akan sulit dikendalikan ketika seseorang sedang dalam keadaan kenyang.
Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk menahan nafsu dengan cara menahan lapar dan haus. Seperti ketika sedang puasa, orang akan cenderung lebih tenang dan damai.
Rasulullah SAW bersabda, "Perangilah nafsumu dengan rasa lapar dan rasa haus karena sesungguhnya pahala di dalam seperti pahala berperang di jalan Allah,"
 Menahan lapar Foto: Getty Images/iStockphoto/ZouZou1 |
Menahan lapar dengan tujuan mengharapkan ridho Allah SWT juga dianggap sebagai salah satu ibadah. Dalam hadits Rasulullah SAW menyebutkan, menahan lapar dan haus adalah satu amalan yang dicintai Allah SWT.
"Terangilah hatimu dengan lapar dan haus, ketukalah pintu surga dengan lapar juga. Dan pahala orang yang lapar seperti orang yang jihad dijalan Allah SWT. Sesungguhnya tidak ada amal yang dicintai Allah kecuali lapar dan haus. Sedangkan orang yang memenuhi perutnya tidak akan mampu memasuki kerajaan langit dan tidak pula merasakan ibadahnya."
Rasa lapar dan haus ini juga ditujukan untuk orang-orang yang sedang menjalani puasa. Menahan lapar juga memiliki makna membersihkan hati.
(dvs/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN