Daging Babi Mahal, Warga Thailand Pilih Makan Daging Buaya

Devi Setya - detikFood
Senin, 24 Jan 2022 18:30 WIB
Foto: News Explorer
Jakarta -

Harga daging babi sedang melonjak tinggi di Thailand. Sebagai alternatif, masyarakat justru memilih makan daging buaya yang harganya jauh lebih murah.

Peternak buaya di Thailand menawarkan daging reptil ini sebagai alternatif makanan yang lebih murah daripada daging babi. Dikabarkan News Explorer (24/1) daging babi kini dibanderol lebih dari 200 bath (Rp86.600) perkilogram, sementara daging buaya lebih murah.

Di Nakhon Pathom, seorang peternak buaya mencoba memanfaatkan momen kenaikan harga daging babi ini. Lewat Facebooknya, ia memasarkan daging buaya yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan daging babi.

Potongan daging buaya di Thailand Foto: news Explorer

Pemilik peternakan buaya Hia Sak Farm yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, daging buaya dijual seharga 105 baht (Rp 65 ribu) per kilogram. Namun jika membeli secara grosir maka harganya menjadi mulai 70 baht (Rp 30 ribu) per kilogram. Harga grosir ini berlaku untuk pembelian minimal 30 kg.

Peternak buaya ini menjelaskan awalnya mereka memasok daging buaya untuk kebutuhan ekspor. Namun karena ikut terdampak pandemi Covid-19, akhirnya ia memutuskan untuk menjual daging buaya ini untuk pasar lokal. Ternyata respon konsumen pada daging buaya ini cukup baik.

Bukan hanya satu peternakan saja, di Samngam distrik Don Tum di Nakhon Pathom juga masyarakat beramai-ramai membeli daging buaya.

Wichai Rungtaweechai, pemilik peternakan buaya mengatakan dia memelihara sekitar 12.000 buaya dengan berbagai ukuran. Buaya paling besar memiliki ukuran hingga 5 meter. Peternakan yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun ini pun kebanjiran order daging buaya.

"Karena daging babi mahal, kini semakin banyak orang yang beralih ke daging buaya, yang lebih murah dan enak. Ini juga rendah lemak dan tinggi protein," katanya.

Bagian daging buaya Foto: news Explorer



Pria berusia 65 tahun ini juga menjelaskan, buaya siap disembelih ketika berumur sekitar tiga setengah tahun dengan berat 30-40kg dan panjang sekitar 185 centimeter.

Sebelum disembelih, buaya akan disetrum dengan aliran listrik. Setelah buaya pingsan, barulah disembelih dan diambil dagingnya. Menurut Wichai, satu ekor buaya biasanya menghasilkan daging hingga 12 kilogram. Ia mengatakan daging dari bagian atas ekor buaya adalah yang paling enak dan populer.

Daging buaya bisa dijadikan berbagai olahan makanan mulai dari dipanggang, digoreng atau ditumis. Potongan daging buaya juga biasa disajikan sebagai campuran pada hidangan mie di Thailand.



Simak Video "7 Alasan Ilmiah Mengapa Tak Dianjurkan Makan Daging Babi"

(dvs/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork