Kopi sarongge berasal dari daerah Sarongge, Cianjur, Jawa Barat. Kualitas biji kopi pilihan ini berhasil mendapatkan penghargaan internasional.
Mengawali karir sebagai jurnalis, sosok Tosca Santoso kini sudah tidak asing lagi di industri kopi Indonesia. Sosok jurnalis senior yang merupakan salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) ini kini lebih fokus bercocok tanam dan mengembangkan kebun kopi lokal di daerah Sarongge, Cianjur, Jawa Barat.
Berawal dari cuitan Andreas Harsono, selaku Aktivis HAM dan juga penulis, ia membagikan kisah Tosca Santoso. Diketahui Tosca kini merupakan petani kopi yang barus saja memenangkan penghargaan internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Santoso dulunya merupakan seorang jurnalis di Jakarta selama tiga dekade untuk @beritaKBR radio network. Kini ia merupakan petani kopi di Sarongge, di mana biji kopinya baru saja memenangkan penghargaan internasional," tulis Andreas di akunnya @andreasharsono (07/01).
![]() |
Dilansir dari situs Farmdirectory, kebun kopi ini sudah dikelola sejak tahun 2016 lalu. Lokasinya berada di desa Sarongge, Cianjur, Jawa Barat. Lokasinya sejuk dekat dengan Gunung Gede Pangrango.
Kebanyakan penduduk di desa Sarongge merupakan petani sayuran. Seperti petani cabe, kembang kol hingga daun bawang. Melihat fenomena ini, Santoso menjadi tergerak untuk mengubahnya menjadi kebun kopi.
Kebun kopi ini terbilang unik, karena di sekelilingnya dilindungi oleh pohon alpukat, nangka, petai hingga jeruk.
![]() |
"Saya Santoso berusia 57 tahun, bekerja sebagai jurnalis profesional selama tiga dekade. Saat itu di tahun 2008, saya bekerja untuk Green Radio. Di mana radio itu fokus tentang membahas Jakarta. Di sana saya membuat program penghijauan dengan petani Sarongge. Program ini dimaksudkan untuk mengurangi ancaman banjir di Jakarta," tulis Santoso dalam sejarah singkat asal-usul berdirinya kebun kopi yang dia geluti.
Di sini ia mulai menanam beberapa jenis biji kopi. Seperti kopi Sigarautang yang terkenal di dunia kopi internasional. Kemudian ada biji kopi S-795, dan biji Andungsari.
Biji kopinya memiliki aroma yang fruity atau mirip seperti buah-buahan. Tingkat keasaman biji kopinya juga beragam.
Banyak dukungan yang mengalir untuk Santoso dari netizen juga para penggemar kopi yang menyemangati Santoso.
Tim detikcom sudah mencoba menghubungi Santoso untuk keterangan lebih lanjut tentang penghargaan kopi internasional yang diterimanya. Namun belum ada balasan hingga artikel ini diterbitkan.
Baca Juga: 5 Kafe di Kawasan Sabang Ini Sajikan Kopi Asli Indonesia" selengkapnya
(sob/adr)