Hati-hati Beracun! Hindari Konsumsi Semangka dengan 5 Ciri Ini

Hati-hati Beracun! Hindari Konsumsi Semangka dengan 5 Ciri Ini

Devi Setya - detikFood
Sabtu, 08 Jan 2022 19:00 WIB
-
Foto: iStock
Jakarta -

Buah semangka disukai banyak orang karena rasanya yang manis segar. Namun ada juga beberapa semangka yang mengandung nitrat dan sifatnya beracun.

Kandungan nitrat pada buah semangka disebabkan oleh proses pemupukan yang berlebih. Tujuannya agar menghasilkan semangka yang manis, besar dan berkualitas. Namun sayangnya ada beberapa jenis pupuk yang menyebabkan semangka mengandung nitrat dalam jumlah banyak.

Dilansir dari Bright Side (8/1) kandungan ini ternyata berpotensi menyebabkan keracunan ketika disantap dalam jumlah banyak. Oleh karenanya, jika kamu suka makan buah semangka, sebaiknya mengenali ciri semangka yang mengandung nitrat tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa ciri semangka yang harus dihindari karena mengandung nitrat tinggi:

1. Bagian kulit berwarna kuning

Nitrogen merupakan unsur penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun, petani semangka cenderung melebihi batas penggunaan agar mendapatkan semangka yang besar dalam waktu singkat.

Cara paling mudah untuk mengenali semangka berkualitas buruk ini adalah lewat bagian kulitnya yang terlihat berwarna kuning. Hindari membeli semangka dengan bercak warna kuning pada bagian kulitnya. Semangka dengan warna hijau tua lebih terjamin segar dan berkualitas.

ADVERTISEMENT
Begini 5 Cara Terbaik Nabi Muhammad SAW saat Makan SemangkaHati-hati Beracun! Hindari Konsumsi Semangka dengan 5 Ciri Ini Foto: iStock

2. Lubang pada kulit semangka

Ada beberapa semangka yang memiliki lubang pada bagian kulitnya. Sebagian orang menganggap lubang pada kulit semangka ini disebabkan oleh serangga, padahal tidak semuanya karena serangga.

Ada beberapa lubang kecil yang menjadi tanda bahwa semangka mengandung nitrat dalam jumlah berlebih. Lubang ini biasanya akan merusak bagian daging semangka. Daging semangka jadi terlihat kering, pucat, dan kandungan airnya juga berkurang.

3. Jangan makan semangka yang dagingnya kering

Ketika membelah semangka, ada kalanya bagian tengah buah ini kopong dan daging buahnya kering. Ada dua kemungkinan yang menyebabkan hal ini. Pertama, karena buah semangka terlalu matang, dan yang kedua karena hormon pertumbuhannya tidak bagus.

Semangka seperti ini biasanya cenderung memiliki rasa yang pahit. Jika menemukan semangka seperti ini sebaiknya tidak dikonsumsi karena bisa menyebabkan keracunan. Efeknya adalah mual, muntah, pusing hingga diare.

4. Celupkan dalam air

Kamu dapat memeriksa kandungan nitrat dalam semangka dan menghindari keracunan dengan merendam sepotong kecil daging buah semangka ke dalam air bersih. Jika buahnya berbahaya, airnya akan berubah warna menjadi merah muda cerah.

Jika air mengalami perubahan, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk tetap makan semangka ini. Tapi jika air tetap bening meskipun semangka yang dicelupkan warnanya sangat merah, tandanya semangka ini berkualitas baik dan aman dikonsumsi.

Banyak Semangka Suntik, Kenali Ciri Semangka Masak dan ManisHati-hati Beracun! Hindari Konsumsi Semangka dengan 5 Ciri Ini Foto: Getty Images/iStockphoto/cihatatceken

5. Semangka cenderung berat

Terkadang tampilan kulit yang mulus dan halus tak menjamin semangka memiliki kualitas bagus. Hal ini bisa ditandai lewat bobotnya. Semangka yang berat menjadi tanda bahwa semangka sudah dalam keadaan matang dan memiliki kandungan air yang banyak.

Jika menemukan semangka berukuran besar namun bobotnya cenderung ringan maka ini menandakan kualitasnya buruk. Bisa juga mencoba mengetuk bagian kulit semangka. Jika terasa padat maka semangka ini layak dibeli.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Isian Unik Nasi Bakar di Jakarta Utara"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/adr)

Hide Ads