Aksi ketok harga yang dilakukan oknum pemilik warung makan masih saja terulang. Kini korbannya harus membayar mahal untuk menu ikan bahkan angkringan.
Kejadian menyebalkan soal ketok harga makanan masih saja terus terjadi. Bukan hanya di Indonesia, hal ini juga terjadi di beberapa negara lain. Reaksi korbannya tentu sama, pastilah kesal dan tak lagi mau datang untuk makan di tempat tersebut.
Ada beberapa kasus ketok harga yang baru saja terjadi belum lama ini. Untuk jenis makanannya beragam, demikian juga dengan tempat makannya. Bukan hanya warung makan pinggir jalan, sekelas hotel berbintang pun sempat viral karena mematok harga makanan dengan harga yang tidak wajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman soal ketok harga ini banyak dibagikan melalui media sosial. Tanggapan netizen pun ramai, mulai dari penasaran dengan warung makan ketok harga hingga kesal dengan oknum pemilik warung yang seenaknya mematok harga selangit.
Berikut beberapa kisah ketok harga makanan yang bikin kesal:
1. Mie instan mahal
Mie instan kerap dikaitkan sebagai makanan murah meriah. Namun ada saja warung makan yang melakukan ketok harga untuk menu mie instan. Kejadian ini terjadi di Puncak, Bogor.
Seorang netizen mengunggah foto sebuah nota pembayaran yang menerangkan kalau ia habis makan dua porsi mie instan dan dua gelas es teh manis. Tercatat untuk dua porsi mie instan ini dibanderol harga Rp 17 ribuan dan segelas es teh manis seharga Rp 10 ribu.
Untuk totalnya, ia harus membayar Rp 54 ribu. Tentu saja harga ini terbilang sangat mahal karena modal untuk mie instan dengan telur saja tak lebih dari Rp 5 ribu. Ternyata pengalaman ketok harga di kawasan Kota Hujan ini terbilang sudah biasa.
2. Ikan seharga Rp 4,1 juta
Kejadian ketok harga kali ini berlokasi di Malaysia. Seorang pengguna Facebook membeberkan pengalaman saat makan ikan kakap putih yang harganya sampai Rp 4,1 juta.
"Saya kaget lho pas harus bayar bon makanan saya sampai RM 1,759. Mana tidak ada uang tunai, meskipun berat ikan siakap yang kita pesan itu sampai 7 kg. Tapi tetap saya berikan nasihat ke pemilik resto, jangan jualan dengan cara seperti ini. Banyak juga pelanggan lainnya yang harus bayar mahal makan di sini," komplain pengguna Facebook yang menggunakan tulisan Arab untuk namanya.
Karena mendapat komplain, pihak restoran memberikan penjelasan. Mereka beralasan sudah menyarankan untuk memesan jenis ikan yang lebih kecil. Kejadian ketok harga ini pun menuai pro dan kontra dari netizen.
![]() |
3. Nasi putih Rp 197 ribu
Kali ini bukan warung makan, kejadian ketok harga makanan ini terjadi di sebuah hotel mewah. Netizen asal Singapura menceritakan saat ia memesan nasi putih lewat layanan kamar ketika menginap di hotel Marina Bay Sands.
Ia memesan dua porsi nasi putih yang masing-masing harganya SGD 8 atau sekitar Rp 84 ribu. Lalu setelah ditambahkan biaya layanan dan pajak, total harga dua nasi putih ini SGD 18,83 atau sekitar Rp 197 ribu. Waduh makan nasi putih saja hampir Rp 200 ribuan.
4. Kulit babi Rp 500 Ribu
Seorang food vlogger membagikan pengalamannya saat makan kulit babi di Bali. Vinny yang populer lewat akun @kulinerbarengcici ini memesan kulit babi panggang ukuran besar.
Karena tak pernah mencicip kulit babi, Vinny jadi tak tahu kisaran harganya. Ternyata selembar kulit babi ini harganya Rp 500 ribu. Kisah ini lantas viral di TikTok namun pemilik warung babi guling Men Lari langsung menghubungi Vinny.
Ia berdalih kalau salah satu karyawannya melakukan kesalahan saat memberi harga kulit babi. Harusnya harga kulit babi ini Rp 150 ribu, bukan Rp 500 ribu.
![]() |
5. Teh dan kopi harga Rp 100 ribuan
Masih di kawasan Puncak, Bogor, lagi-lagi ada netizen yang menceritakan pengalamannya saat kulineran di tempat wisata berudara sejuk ini. Ia menjadi korban ketok harga ketika mampir ke warkop untuk sekedar istirahat dan ngopi.
Ia dan teman-temannya memesan teh manis, kopi hitam dan teh hangat. Untuk tiga gelas minuman ini, harga yang harus dibayar adalah Rp 108 ribu.
"Jangan mau makan di sini, harganya ditembak. Gue punya bukti pembayaran. Bukannya merendahkan, ini hanya sharing is caring. Kalau mau jualan jangan mencekik pembeli dengan harga yang gak masuk akal," tulisnya di situs review.
(dvs/odi)